Asahan (Berita) : Hewan ternak sapi/lembu berkeliaran di raya kawasan Jalinsum Pulau Rakyat – Aek Kuasan, Kabupeten Asahan hampir setiap hari terjadi tanpa pengawasan dari pemiliknya.
Kondisi ini tentunya bukan saja sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas, tapi juga sangat berbahaya bagi para pengguna jalan raya, terutama bagi pengemudi kendaraan bermotor, tidak tertutup kemungkinan risiko kecelakaan sangat besar terjadi.
Seperti pada jari Kamis (12/11/2020) yang dialami salah seorang wartawan Berita Sore yang sedang melintas di kawasan Jalinsum simpang lama Kantor PTPN 4 Kebun Pulu Raja, Kecamatan Pulau Rakyat nyaris mengalami kecelakaan lalu lintas gara-gara menghindari iringan lembu yang berkeliaran di jalan tersebut.
Sementara itu salah seorang petugas Satpam PTPN 4 Pulu Rajabyang enggan disebutkan namanya mengatakan hampir setiap harinya ia melihat ternak lembu berkeliaran di jalan raya, dan sering juga terjadi kecelakaan lalulintas akibat sepeda motor dengan kecepatan tinggi tiba-tiba menabrak lembu melintas di jalan.
” Hanya saja korbannya tidak tahu kepada siapa meminta pertanggung jawaban, sedang pemilik ternak tidak diketahui saat peristiwa kecelakaan itu terjadi, entah pemilik lembu sengaja menghindar dari tanggung jawab ” ungkap petugas Satpam Kebun Pulu Raja itu.
Sementara itu Habib (46) salah seorang warga Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat berharap kiranya ternak lembu yang berkeliaran di jalan raya menjadi perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Asahan maupun pihak terkait, bila perlu diberikan pembayaran denda kepada pemiliknya apabila hewan ternaknya ditangkap oleh petugas. Sehingga ke depan jalan-jalan raya di Kabupaten Asahan akan bebas dari hewan-hewan ternak yang diliarkan oleh pemiliknya.
” Kalau diberikan sanksi pembayaran denda saya yakin pemiliknya akan jera, sehingga jalan raya bisa bebas dari hewan ternak yang berkeliaran di jalan raya ” tandas Habib. (min)
