INALUM Gandeng Yayasan Kumala Latih Masyarakat Daur Ulang Sampah Kertas

  • Bagikan
Teks fhoto Kepala Departemen CSR INALUM, Susyam Widodo hendeng Yayasan Kumala latih masyarakat Daur Ulang Sampah Kertas.beritasore/alirsyah
Teks fhoto Kepala Departemen CSR INALUM, Susyam Widodo hendeng Yayasan Kumala latih masyarakat Daur Ulang Sampah Kertas.beritasore/alirsyah

TUBARA (Berita): Bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) kembali menunjukkan komitmennya melalui program tanggung jawab sosial dan menggandeng Yayasan Kumalah

menyelenggarakan Workshop Pengolahan Sampah Kertas yang digelar selama tiga hari, 15–17 Juli 2025 melibatkan Lima Desa di Kabupaten Batubara Desa Kuala Indah, Kuala Tanjung, Desa Lalang, Desa Bogak, dan Desa Pintu Pohan dilansir Senin (21/7-2025).

Workshop merupakan hasil kerja sama INALUM dengan Yayasan Kumala, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas serta wawasan masyarakat dalam mengolah sampah kertas menjadi produk daur ulang yang bernilai ekonomi. Sambutan Kepala Departemen CSR INALUM, Susyam Widodo mengatakan
program bagian dari edukasi lingkungan,
strategi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.INALUM ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah secara bijak, mendorong masyarakat agar mampu mengubah sampah menjadi sumber penghasilan.Dengan keterampilan yang tepat, limbah seperti kertas bisa menjadi peluang usaha kreatif yang bermanfaat.
Katanya, peserta workshop merupakan pelaku aktif bank sampah di wilayah Kuala Tanjung dan sekitarnya.Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran dan gerakan akar rumput dalam pengelolaan sampah mulai tumbuh dan perlu terus diperkuat.INALUM hadir untuk memperkuat inisiatif lokal yang sudah berjalan.Kami yakin, kesejahteraan masyarakat akan lebih cepat tercapai bila kita bangun bersama dengan prinsip gotong royong dan keberlanjutan.Workshop ini mencakup pelatihan teknis pembuatan produk daur ulang dari sampah kertas, seperti kerajinan tangan, alat tulis ramah lingkungan, hingga cendera mata yang memiliki nilai pasar.

Hasil pelatihan ini dapat mendorong lahirnya unit usaha kreatif berbasis lingkungan di desa-desa binaan.
Program tanggung jawab sosial pada pengelolaan lingkungan diarahkan sebagai pondasi pengembangan ekonomi sirkular di Kabupaten Batu Bara, yang menjadi salah satu strategi global dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Mengakhiri pidatonya, Kepala Departemen CSR INALUM, Susyam Widodo menyebut
posisi INALUM bukan hanya sebagai perusahaan industri strategis nasional, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang aktif membangun kapasitas masyarakat di wilayah operasionalnya.
Kesejahteraan masyarakat tidak semata bergantung pada bantuan langsung, tetapi juga melalui transfer ilmu dan keterampilan yang membentuk kemandirian jangka panjang.(als)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *