Dukung Ketahanan Pangan Nasional, PT Lonsum GME Panen Raya Jagung

  • Bagikan
Kapolsek Bandar Pulau dan Manager PT. Lonsum GME petik jagung di di areal Divisi 01 Gunung Melayu Estate (GME), Desa Perkebunan Gunung Melayu, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan Jumat (11/7/2025). Berita Sore/paimin

ASAHAN (Berita): Manager PT Lonsum Perkebunan Gunung Melayu Estate (GME) Adi Siswanto bersama Kapolsek Bandar Pulau Iptu Arbin Rambe, SH.MH, Danramil 15 Bandar Pulau (diwakili), Kepala Desa Gunung Melayu Surya Ahmadi, serta UPT PPL Rahuning Susilawati “Panen Raya Jagung” dari Program Ketahanan Pangan Nasional, Jumat (11/7/25).

Panen raya jagung itu berlangsung di areal Divisi 01 Gunung Melayu Estate (GME), Desa Perkebunan Gunung Melayu, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan.

Juga tampak hadir dalam acara panen raya jagung ini, Askep PT. Gunung Melayu Estete Indra Matondang dan para asisten dan karyawan Divisi se-PT. Lonsum GME.

General Manager PT. Lonsum Perkebunan GME mengatakan, kegiatan panen raya jagung ini merupakan program ketahanan pangan yang penanamannya dimulai 11 Maret lalu hingga 11 Juli 2015 di lahan seluas dua hektar di areal kebun Divisi 1 Gunung Melayu Estete.

“Alhamdulillah hasil yang kami peroleh mencapai 11 ton. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan kami dari PT. Lonsum Gunung Melayu Estate mengucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak yang telah membantu, semoga ini menjadi berkah bagi kita semua,” ucap Adi Siswanto.

Dalam kesempatan yang sama Kapolsek Bandar Pulau Iptu Arbin Rambe, SH.MH menyampaikan, atas nama Kapolres Asahan mengucapkan terima kasih kepada pihak PT. Lonsum Gunung Melayu Estate yang telah mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto

“Tanaman jagung yang dilaksanakan PT. Lonsum ini sungguh luar biasa. Kami berharap kepada bapak manager agar tanam jagung dapat terus berlanjut untuk mensukseskan apa yang menjadi program pemerintah dalam menyongsong kesejahteraan masyarakat Indonesia di bidang ketahanan pangan,” ujar Iptu Arbin Rambe.

Usai melaksanakan panen raya Manager PT. Lonsum GME ditanya wartawan mengatakan benih jagung yang ditanam menggunakan pioneer P32 Singa dan menggunakan pupuk dari perusahaan (non subsidi). Dari segi hasil memang jagung yang dipanen kurang memuaskan, itu diakibatkan faktor cuaca saat penanaman curah hujan sangan minim.

“Hasil panen ini akan dijual kepada penampung dengan harga Rp 3.000/Kg tongkol kering, namun ada penurunan harga, pada awal penanaman harga Rp 3.300,” ungkap Adi Siswanto.

Sementara itu Kepala UPT Pertanian Susilawati kepada wartawan menjelaskan hasil panen jagung yang ditanam PT. Lonsum GME kurang maksimal akibat faktor cuaca, namun lebih mending dibanding dari tempat lain hasilnya kurang baik akibat hama ulat dan moyet.

“Kalau di P. Lonsum ini tidak ada hama moyet, biasanya jagung jenis Pioneer ini tongkolnya besar, kalau batangnya kecil tongkol jagung juga kecil seperti hasil jagung yang dipanen ini”, tandas Susi. (min)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *