Dari Cirebon, Ayah Dorong Anak Naik Sepeda Ke Mekah

  • Bagikan
Kumedi bersama anaknya jalan kaki ke Mekah ditemui saat melintas di Jalinsum Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Minggu (17/8/2025). Berita Sore/paimin

ASAHAN (Berita): Secara teori, berjalan kaki dari Indonesia ke Mekah sangat sulit untuk bisa dilakukan, selain jarak tempuh yang sangat jauh juga melewati berbagai negara dengan visa yang berbeda.

Namun bagi Kumedi, 42, asal Cirebon, Jawa Barat punya keyakinan besar dan tekat yang bulat beserta anak semata wayangnya Septiani yang baru berusia empat setengah tahun untuk melakukan perjalanan ke Tanah Suci Mekah.

“Dari Cirebon sudah enam bulan dalam perjalanan, rencananya ke Mekah melalui Banda Aceh menuju Thailand,,” kata Kumedi ketika ditanya wartawan saat melintas di Jalinsum Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Minggu (17/8/2025).

Ke Mekah dengan berjalan kaki sudah menjadi nazarnya, tujuannya untuk menunaikan ibadah haji dan umroh. Niatnya itu, sudah direncanakannya, semenjak istrinya sudah tiada (meninggal dunia), dan segala resiko dan tantangan maupun keamanan sudah siap dihadapi.

“Hidup dan mati adalah milik Tuhan, Insya Allah bila niat kita baik Tuhan akan melindungi dan mengabulkan apa yang kita niatkan,” ucap duda satu anak ini dengan penuh semangat.

Menurut Kumedi, selama dalam perjalanan yang menjadi pilihan untuk tempat istirahat adalah rumah Allah (Masjid). Namun tidak semua masjid aman untuk keselamatan barang tapi nyaman untuk beribadah, karena ia sudah pernah kehilangan handphone saat tidur di sebuah masjid.

Sementara biaya hidup mereka selama dalam perjalanan hanya berharap kepada orang baik. “Alhamdulillah banyak orang baik yang membantu kami, dalam bentuk makanan maupun uang,” ucapnya.

Lanjut kata Kumedi, selain masjid yang menjadi tempat persinggahan juga kantor Bupati dan kantor kepolisian untuk mengharap bantuan. “Di Kantor Bupati Labusel saya bisa ketemu langsung dengan Bupati atas bantuan wartawan yang mengantarkan,” ungkap Kumedi yang mengaku berbekal surat jalan izin melintas dari kepolisian serta surat lain berupa KTP dan KK.

Harapan Kumedi, pertama mohon perlindungan dan kelancaran dari Allah SWT agar perjalanan mereka diberkahi dan terhindar dari kesulitan dan yang kedua mohon bantuan terutama kepada bapak-bapak bupati di tempat yang dilalui.

“Bantuan-bantuan yang diberikan bapak ibu yang baik hati kepda kami, kami mengucapkan terimakasih, semoga bantuan yang diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT,” tandas Kumedi. (min)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *