Bupati Dan DPRD Nias Apresiasi Keberhasilan Ketahanan Pangan Di Desa Gazamanu

  • Bagikan

NIAS (Berita): Pemerintah Desa Gazamanu Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias, melaksanakan panen cabai bersama dengan Bupati dan Wakil Bupati Nias serta Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Nias, bertempat lahan Ketahanan Pangan (Ketapang) Desa Gazamanu, Jumat (14/11/2025).

Kepala Desa Gazamanu Kecamatan Bawolato, Tri Bakti Lase, melalui kata pembukaannya, mengatakan selamat datang Kepada Bupati Nias dan Wakil Bupati Nias, juga Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Nias, bahwa kita berada di lahan Ketahanan Pangan (Ketapang) yang dikelola TPK.

Ia melaporkan bahwa luas lahan ketahanan pangan yaitu cabai berkisar 0,75 hektar.

Seterusnya Kades Gazamanu, menyampaikan kepada Bupati Nias bahwa tahun sebelumnya telah disurvei jalan simpang Hiliuso menuju Desa Balale, tapi karena efisiensi anggaran tidak mengusulkan.

Selain itu, Tri Bakti Lase, menyampaikan keluhan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias, yaitu untuk kelompok tani, agar mendapatkan bantuan mesin Cultivator.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Nias, Sabayuti Gulo, menyampaikan bahwa kehadiran kami memastikan program ini berjalan dan ini jelas nyata istilah kata ( I’ila horo ibabaya tanga, hulo Toma) dan kami yakin ketahanan pangan ini luar biasa.

“Sangat mengapresiasi, TPK dan juga Kepala Desa bisa melaksanakan ketahanan pangan dan nampak berhasil, seterusnya dilanjutkan penanaman kedepan, kalau kita perhatikan cabai ini daunnya sangat hijau tapi buahnya merah,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Nias.

Ia menanggapi keluhan Kepala Desa Gazamanu, bahwa untuk pembangunan jalan tidak ada tahun 2026 karena efisiensi anggaran.

Bupati Nias Yaatulo Gulo, dalam arahannya mengatakan, bahwa kita hadir bersama-sama dalam rangka panen cabai ke-V kali, dan Ia berterimakasih dari warga Desa Gazamanu yang hadir, telah menyambut baik ketahanan pangan.

Ia menjelaskan bahwa ada empat komoditi utama sesuai juknis tahun 2025 yaitu padi sawah, jagung, abai dan pisang kepok. Ia minta dapat diperluas komoditinya jangan hanya empat.

Bupati Nias menambahkan luas lahan cabai O,75 hektar atau 4600 batang x 2 kg per pohon sangat besar hasilnya diperkirakan dapat 6 ton x 50000 = Rp300 juta, bisa tercapai.

Terakhir, Bupati Nias menyampaikan bahwa modal di desa ini untuk dipakai menanam berikut nya dan diperluas lahan karena kita berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional, setelah itu dilanjutkan panen cabai. (KZ)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *