BATUBARA (Berita): Angka kemiskinan rata-rata mengalami penurunan 0,15 persen setiap tahunnya di Kabupaten Batubara.
Demikian dikatakan Asisten III Setdakab Renold Asmara membacakan Jawaban Penjabat (Pj) Bupati Batubara atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2025 pada Rapat Paripurna DPRD Batubara Selasa (23/7/2024).
Pj Batubara mengatakan ekonomi makro Kabupaten Batubara mengalami peningkatan selama tahun 2023. Dimana, angka pertumbuhan menjadi 4,08 persen.
“Kondisi ekonomi makro di Kabupaten Batubara secara garis besar menunjukan progres ke arah yang lebih baik,” katanya.
Indikator ekonomi makro berangsur pulih dari minus (-0,31 persen ) di tahun 2020. Sedangkan untuk indikator makro lainnya seperti persentase kemiskinan pun cenderung menurun menjadi 11,38 persen di tahun 2023, dibandingkan tahun 2019 di angka 12,14 persen.
Pemkab Batubara melakukan berbagai upaya menurunkan angka kemiskinan dengan menyasar kelompok miskin mulai dari peningkatan pendapatan masyarakat, pemberian bantuan dan perbaikan infrastruktur dan lingkungan.
Tingkat pengangguran terbuka juga menurun setiap tahunnya dari tahun 2020 sebesar 6,48 persen. menjadi 5,88 persen tahun 2023. Dari sisi indeks pembangunan manusia (IPM) mengalami kenaikan dari 68,36 poin pada tahun 2020 menjadi 72,56 poin pada tahun 2023.
Pemkab bersama Polres Batubara berupaya untuk menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat seperti narkoba, judi online dan permasalahan sosial melalui pendekatan komprehensif, integral dan holistik.(als)