DEPOK (Berita) : Komunitas Sedekah Jum’at (KSJ) Kota Depok Provinsi Jawa Barat giat perdana berbagi sedekah ke sejumlah Anak Yatim & Dhuafa.
Hal itu disampaikan Saharuddin Ketum KSJ Pusat didampingi Sekretarisnya Sari Darma Sembiring SE pesan WhatsApp kepada Berita Jum’at (28/1/2022).
KSJ Kota Depok Jawa Barat melaju kegerakan Sosial Nasional dan Masjid Kubah Emas menjadi saksinya.
Sambutan Ikhsan Ketua KSJ Kota Depok Provinsi Jawa Barat mengatakan giat perdana KSJ ini diharapkan menjadi pemantik gerakan sedekah Jum’at barokah di kota Depok.
Ikhsan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung bersama KSJ kota Depok harapnya.
Kata Ikhsan, meskipun KSJ Kota Depok Jawa Barat belum dikukuhkan, Alhamdulillah KSJ Kota Depok melakukan giat perdana membagikan paket sembako kepada anak yatim dan Dhuafa.
Semoga gerakan ini nantinya jadi pemantik mengajak para elemen lapisan masyarakat dan ummat beragama terpanggil untuk bergabung bersama berbagi rejeki yang kita miliki kepada masyarakat yang membutuhkan dan penerima manfaat, harapnya.
Kepada Ketum KSJ Pusat, Sekretaris KSJ Pusat KSJ Kota Depok Jawa Barat membutuhkan bimbingan dan arahan, memohon maaf apabila ada kekurangan dalam berbagai hal karena kami baru memulai dan pastinya masih banyak keterbatasan ucap Ikhsan.
Sementara Ketum KSJ Pusat Bung Saharuddin menyampaikan pesan penting kepada KSJ Kota Depok Jawa Barat, bahwa KSJ pelopor dan pemantik gerakan Nasional Indonesia bersedekah.
KSJ telah melalui banyak hal selama masa Covid-19 dan KSJ banyak memberi manfaat kepada masyarakat. Kemaren giat perdana KSJ Kota Bandung, besok giat KSJ Provinsi Banten, mari kita satukan niat bersedekah untuk Indonesia lewat KSJ dalam gerakan Nasional Indonesia Bersedekah, sebut Saharuddin.
Sedangkan Sekretaris KSJ Pusat Sari Darma Sembiring SE mewakili Sekretariat menyampaikan sejarah berdirinya Komunitas Sedekah Jum’at (KSJ) dari Kapolres Ke-6 Batubara Sumatera Utara AKBP H.Ikhwan Lubis SH,MH Bapak Pendiri sekaligus Dewan Pembina Utama KSJ Pusat mencintai dan menyayangi anak-anak yatim serta Para Dhuafa.
Dewan Pendiri dan Pembina KSJ memiliki latar belakang dari anak Yatim yang ditinggalkan orang tuanya ketika berusia 4 Tahun, harus bekerja membanting tulang menjadi kuli panggul di pasar membantu ibunya hingga beliau sekolah menjadi Polisi dan kini menjabat Kapolres, sebut Sari Darma Sembiring SE.
Niat Bapak Pendiri KSJ bersama Ketum KSJ Bung Saharuddin menyatakan tidak boleh ada anak yatim yang putus asa, berkecil hati hingga tidak punya cita2.
Beliau mendirikan KSJ dan kini telah membangun fasilitas kampung KSJ yang didalamnya terdapat Pondok Pesantren Tahfiz Al-Qur’an dan yang belajar didalamnya adalah anak yatim dhuafa tanpa biaya.
Mudah-mudahan kita bersatu, KSJ menjadi gerakan Bersedekah Nasional “Aamiin…Aamiin…Aamiin(als)















