DELISERDANG (Berita): Kendati saat ini penumpang sepi sebagai ekses pandemi Covid-19, tapi Kualanamu International Airport (KNIA) tetap beroperasi.
Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II (Persero) Kualanamu Djodi Prasetyo menyatakan hal itu kepada Waspada, Kamis (2/4). Pernyataan itu sekaligus menepis isu yang menyebut KNIA ditutup dikarenakan pencegahan virus Corona. “Yang jelas isu ditutup KNIA tak benar,” katanya.
Kata Djodi Prasetyo penutupan bandar udara merupakan kewenangan Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Oleh karenanya, penutupan bandar udara harus terlebih dahulu disampaikan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk dilakukan evaluasi.
“Keputusan buka atau tutup bandar udara tentunya diperhitungkan secara matang oleh berbagai pihak, dengan juga melihat peran suatu bandara di suatu wilayah,” paparnya.
Namun, apabila ada kebijakan terbaru dari Kemenhub terkait dengan operasional bandara, maka sudah pasti PT Angkasa Pura II selaku operator akan tunduk dan patuh untuk menjalankannya.
Apalagi, lanjut Djodi, bandar udara merupakan objek vital yang tidak hanya melayani penerbangan untuk penumpang tetapi juga melayani angkutan kargo, logistik dan pos yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Selain itu juga bahwa bandar udara mempunyai fungsi sebagai bandara alternatif bagi penerbangan yang mengalami kendala teknis maupun operasional, melayani penerbangan untuk penanganan kesehatan/medis (medivac evacuation) serta untuk penerbangan yang mengangkut sampel infection substance Covid-19.
Menyusul hal itu, Kantor Cabang PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Kualanamu akan mengikuti keputusan Ditjen Perhubungan Udara selaku regulator penerbangan sipil di Indonesia jika ada aturan baru terkait bandara.(waspada.id).
