MEDAN (Berita): Konsulat Jenderal India di Medan bekerjasama dengan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Ayurveda ke 10 dengan tema ‘Ayuverda Untuk Masyarakat Dan Planet’ di kampus tersebut Selasa (23/9/2025).
Acara itu dihadiri Konsul Jenderal India di Medan untuk Sumatera Ravi Shanker Goel. Dua pembicara lainnya yakni Dr Dewi Pertiwi, SFarm, MSi, Apt dam Dr Sumut Naithani.
Konsul Jenderal India di Medan untuk Sumatera Ravi Shanker Goel mengatakan
Hari Ayurveda diselenggarakan dengan tujuan untuk mempromosikan, menyebarluaskan, dan mempopulerkan Ayurveda sebagai sistem kesehatan dan kebugaran holistik.
“Mulai tahun ini, telah diputuskan bahwa Hari Ayurveda akan dirayakan setiap tahun pada tanggal 23 September,” kata Konsul Jenderal Ravi.
Perlu dicatat bahwa tanggal 23 September bertepatan dengan ekuinoks musim gugur, ketika siang dan malam hampir sama panjang— melambangkan keseimbangan dalam alam, yang sangat selaras dengan filosofi Ayurveda yang menekankan harmoni antara pikiran dan tubuh.
“Dengan senang hati saya sampaikan bahwa tahun ini menandai edisi ke 10 Hari Ayurveda sejak dimulai pada tahun 2016,” katanya.
Selama bertahun-tahun, Hari Ayurveda telah berkembang menjadi platform yang diakui secara global, yang menampilkan relevansi pengetahuan tradisional dalam menghadapi tantangan kesehatan dan kebugaran modern.
“Saya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Departemen Farmasi, Universitas Sumatera Utara karena kita bersama-sama menyelenggarakan Hari Ayurveda untuk kedua kalinya dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap Konsul Jenderal Ravi.
Presentasi akan disampaikan oleh para ahli pengobatan tradisional dari India dan Indonesia yang akan mendorong kerja sama lebih erat dan sejalan dengan Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani dalam Bidang Penjaminan Mutu Pengobatan Tradisional antara Komisi Farmakope untuk Pengobatan India & Homeopati, Kementerian Ayush dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia selama kunjungan Bapak Prabowo, Presiden Indonesia ke India sebagai Tamu Kehormatan dalam perayaan Hari Republik kami pada tanggal 26 Januari 2025
Kemitraan strategis ini berfokus pada mendorong kolaborasi dalam penjaminan mutu pengobatan tradisional, dengan India dan Indonesia berkomitmen pada berbagai bentuk kerja sama.
Ketentuan utama dalam MoU ini mencakup:
Pertukaran informasi dan keahlian mengenai • Ketentuan regulasi untuk pengobatan tradisional.
• Inisiatif peningkatan kapasitas seperti seminar, lokakarya, dan program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesional.
• Kunjungan teknis untuk memfasilitasi pemahaman mengenai proses regulasi di kedua negara.
• Partisipasi bersama dalam acara internasional yang berkaitan dengan pengobatan tradisional.
• Kolaborasi dalam program pelatihan bersama untuk industri atau entitas yang terlibat dalam sektor pengobatan tradisional.
• Perluasan kerja sama ke bidang lain yang disepakati bersama. Kolaborasi ini mencerminkan pengakuan global yang semakin meningkat terhadap pentingnya pengobatan tradisional dalam layanan kesehatan dan kebugaran.
Dengan warisan budaya dan pengobatan yang kaya, India dan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan standar dan kualitas pengobatan tradisional.
MoU ini juga menandai visi bersama untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan aksesibilitas pengobatan tradisional, membuka jalan bagi kerja sama lebih lanjut antara India dan Indonesia, serta menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengintegrasikan sistem pengobatan tradisional ke dalam kerangka layanan kesehatan modern.
Acara hari ini memenuhi arahan yang tercantum dalam MoU ini dan memberikan wujud nyata kerja sama antara para ahli pengobatan tradisional, akademisi dari departemen farmasi berbagai universitas, mahasiswa, dan industri.
Tema Hari Ayurveda ke-10 adalah “Ayurveda untuk Masyarakat dan Planet” (“आयुर्वेद जन जन के लिए, पृथ्वी के कल्याण के लिए”). Tema ini menekankan relevansi abadi Ayurveda dalam mempromosikan kesejahteraan individu sekaligus menjaga keseimbangan dan keberlanjutan ekologis.
Ayurveda berakar pada keharmonisan dengan alam dan menganjurkan pendekatan kesehatan yang preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif yang berpusat pada manusia dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Ayurveda menyerukan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan, pelestarian tanaman obat dan keanekaragaman hayati, serta praktik konsumsi yang bertanggung jawab.
“Saya mengucapkan semoga seluruh pembicara dan peserta mendapatkan pengalaman interaktif yang bermanfaat yang saya percaya akan memperkaya pengetahuan dan pemahaman kita serta membantu kita menjalani hidup sehat dengan mengadopsi pengobatan tradisional,” tutup Konsul Jenderal Ravi Shanker Goel.
Ayurveda adalah sistem pengobatan natural dari India. Istilah Ayurveda berasal dari kata bahasa sansekerta, ayur artinya kehidupan dan veda yang berarti ilmu pengetahuan. Bila diterjemahkan ayurveda berarti pengetahuan mengenai kehidupan.
Dalam ayurveda, ada keyakinan kalau penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan hidup ataupun stres dalam kesadaran seseorang. Pengobatan ayurveda mendorong orang untuk mengadopsi gaya hidup tertentu dan menerapkan terapi alami. Tujuannya untuk mendapatkan kembali keseimbangan antara tubuh, pikiran, jiwa, dan lingkungan.
Tujuan dilakukannya pengobatan ayurveda adalah untuk membersihkan tubuh dan mengembalikan keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa. Langkah mencapai tujuan tersebut adalah dengan menerapkan pola makan tertentu, penggunaan obat-obatan herbal, olahraga, meditasi, pernapasan, terapi fisik, dan metode lainnya.
Diharapkan setelah menjalani pengobatan ayurveda, dapat menghilangkan energi negatif yang menjadi penyebab gejala penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi kekhawatiran, dan meningkatkan keharmonisan dalam hidup. (wie)













