MEDAN (Berita): Fraksi Golkar DPRD Sumut mengakui, kerja sama operasi (KSO) yang dilakukan PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU) merupakan jalan terakhir untuk menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan. Namun fraksi meminta BUMD itu tidak berbisnis gelap di tempat terang.
“Pandangan kami, banyak pelanggaran prosedural dan administrasi yang dilakukan PT PSU, tetapi untuk menyelamatkan perusahaan, KSO dengan mitra swasta adalah jalan terakhir menyelamatkan perusahaan perkebunan itu,” kata Wakil Ketua DPRDSU Irham Buana Nasution, Ketua Fraksi Golkar Dody Taher, anggota Syamsul Qamar dan penasihat fraksi Wagirin Arman kepada wartawan di ruang dewan, Kamis (11/8).
Irham yang berbicara atas nama Fraksi Golkar menyampaikan pendapat itu setelah PT PSU mengirimkan surat ke pimpinan DPRD Sumut, yang ditandatangani Plt Direktur Hidayat Nasution SE MSi Ak, terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dipimpin oleh Gubernur Sumut, yang salah satu keputusannya, menetapkan untuk melaksanakan proses KSO sesuai prosedur.
Menyikapi itu, Irham melihat dari perspektif bisnis bahwa perusahaan memang harus diselamatkan, dengan mempertimbangkan Pemprovsu tidak memiliki kecukupan dana yang ideal lagi untuk menyehatkan perusahaan.
Hal ini jadi pertimbangan realistis namun di lain pihak, fraksi berpendapat perlu pengkajian komprehensif, hati-hati dengan proses yang terbuka, transparan dan obyektif.
“Kita khawatir jika tidak ditempuh sesuai mekanisme dan prosedur yang patut, nasib PSU akan sama dengan BUMD Pemprovsu seperti Dirga Surya, dll yang kini sudah jatuh ke pihak ketiga,” ujar Irham.
Karenanya, baik Dhody Thaher, Syamsul Qamar dan Wagirin Arman, mengingatkan PT PSU untuk cermat menelaah butir-butir kerja sama dengan mitra investor.
Salah satu yang disorot adalah tenaga konsultan, yang diharapkan bukan konsultan lokal, tetapi tenaga profesional terbaik nasional.
Kata Wagirin Arman, hal itu dilakukan agar mereka bertugas lebih independen, tidak diperintah perintah internal perusahaan. “Pokoknya patuhi hukum, jangan berbisnis gelap di tempat terang,” pungkas Wagirin. (cpb)















