Calon Sekdasu Harus Memahami Seluruh Regulasi Mandat Pemerintah

  • Bagikan
Akedemisi Politik dan Sosial Shohibul Ansori
Akedemisi Politik dan Sosial Shohibul Ansori

MEDAN (Berita) : Akedemisi Politik dan Sosial Shohibul Ansori mengungkapkan, seseorang yang akan menduduki jabatan strategis sebagai Sekretaris daerah harus menguasai seluruh regulasi dalam pemerintahan.

Dan tidak kalah pentingnya memahami pemimpinnya dalam menjalankan mandat rakyat dalam memimpin pemerintahan

Hal itu diungkapkan Shohibul Ansori kepada Berita, Senin, (29/3) menyikapi kriteria calon Sekretaris daerah di Provinsi Sumatera Utara menyusul akan habisnya masa tugas Sabrina sebagai pejabat eselon satu di Sumut.

Menurut Shohibul, selama pemerintahan Edy Rahmayadi dengan Musa Rajekshsh, dia melihat Gubernur terkesan ditimpa masalah kesendirian (loneliness).

Mungkin ini disebabkan, karena sukar atau tidak terikuti oleh orang-orang terdekatnya dalam menjalankan mandat rakyat memimpin pemerintahan.

“Ini merupakan tuntutan kapasitas yang paling nyata untuk menjadi Sekdasu berikutnya di Sumut”,nilai Shohibul.

Seorang Sekdasu kedepannya itu tentu diharapkan menguasai seluruh regulasi, juga piawai memahami dan menjadi dirigent yang tangkas bagi seluruh aparatur dalam bekerja bersama untuk menjalankan visi dan misi pemerintahan.

Hari ini dan entah sampai kapan kita berhadapan dengan wabah ini. Covid-19 yang masih berlangsung hingga sekarang ini jangan sampai menohok terlalu dahsyat sehingga pertumbuhan ekonomi tidak terlalu anjlok.

Begitupun dengan pelibatan civil society sangat penting. Karena itu, Sekda baru diharapkan memahami semua itu, bahwa dirinya diberi amanah membantu seorang Gubernur yang berfikiran “tak sabaran” dan di tengah bencana yang melahirkan berbagai fenomena abnormalitas di mana-mana,ucap Shohibul.

Pertumbuhan Ekonomi

“Saya mencatat strategi Pemprovsu menghadapi covid dari aspek ekonomi antara lain ialah mengembangkan sektor pertanian dengan melibatkan para kepala daerah.

Sektor pertanian itu selalu terbukti menjadi andalan penyelamatan setiap krisis. Begitupun dengan mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi 4-5 % begitu penting.

Itu artinya, lanjut dosen UMSU ini, seorang Sekdasu kedepannya harus mengerti ilmu perekonomian yang secara nyata dapat meningkat pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara yang juga dikenal dengan kekayaan alamnya.

Selain itu, Shohibul dalam pengamatannya, selama kepemimpinan Edy Rahmayadi melihat beberapa hal yang menjadi masalah besar di Sumatera Utara.

Di antaranya, pemeliharaan dan pengadaan infrastrktur, ijtihad untuk mengembangkan sumber pendapatan asli daerah dan konflik pertanahan (tanah) masih berlangsung.

Tentu saja visi Sumut bermartabat secara komprehensif wajib diketahui oleh Sekda sehingga ia bisa menunjukkan bukti aspek lemah dan aspek kekuatan dari data capaian serta tindak lanjut untuk itu.

“Bila hanya sekadar menghabiskan anggaran itu hal yang sangat mudah, namun Sekda harus memiliki inisiatif mengembangkan instrumen untuk beroleh data dampak langsung dan tak langsung (multiflier effect) dari politik anggaran terhadap kesejahteraan rakyat,pungkas Shohibul. (lin)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *