ACT Sumut Luncurkan Bangkit Bangsaku

  • Bagikan
Muharram Dani selaku Partnership ACT sedang mempresentasikan Program Bangkit Bangsaku di depan sejumlah jurnalis dari media cetak dan online serta undangan  lainnya, Kamis (8/10) di Medan. Beritasore/Andi Aria Tirtayasa
Muharram Dani selaku Partnership ACT sedang mempresentasikan Program Bangkit Bangsaku di depan sejumlah jurnalis dari media cetak dan online serta undangan  lainnya, Kamis (8/10) di Medan. Beritasore/Andi Aria Tirtayasa

MEDAN (Berita):  Era normal baru belum benar-benar membuat segala sesuatu turut normal. Angka pasien yang terkonfirmasi Covid-19 terus meningkat dari hari ke hari. Pemerintah pun mengambil langkah untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Di sisi lain, hal tersebut membuat perekonomian menjadi terhambat.

Partnership ACT Sumut Muharram Dani menyebutkan, dalam menyelesaikan kondisi darurat ini sangat dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai elemen bangsa untuk membangun optimisme dalam menghadapi dampak multidimensi akibat pandemi Covid-19.

“Sikap optimis diharapkan dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia untuk menapaki kehidupan dan menghidupkan sejuta harapan,” tegas Dani pada acara deklarasi Bangkit Bangsaku; Habis Gelap Bangkitkan Terang di Medan, Kamis (8/10).

Deklarasi tersebut dihadiri oleh beberapa mitra ACT Sumut dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumut berlangsung dengan mengikuti aturan protokol kesehatan covid-19.

Dalam representasinya itu, Dani menyebutkan ‘Habis Gelap Bangkitkan Terang’ diambil sebagai tagline gerakan nasional ‘Bangkit Bangsaku’ untuk menularkan sebanyak-banyaknya sikap optimis.

 Keterlibatan seluruh elemen bangsa seyogyanya membuat masalah terlihat kecil dan dapat teratasi.

Gerakan Bangkit Bangsaku akan fokus pada penyelamatan tiga sektor vital yang kini sangat terdampak pandemi, yakni sosial, ekonomi, dan kesehatan. Di sektor sosial, tambah Dani, ACT l

menopang kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, utamanya pangan, melalui sejumlah program pangan. Hal ini mengingat pangan menjadi kebutuhan utama yang sulit dipenuhi di masa pandemi ini akibat keterpurukan ekonomi keluarga.

Adapun program-program pangan tersebut di antaranya Lumbung Beras Wakaf, Lumbung Ternak Wakaf, Lumbung Air Wakaf, Lumbung Sedekah Pangan, Operasi Pangan Gratis, Operasi Beras Gratis, Operasi Makan Gratis, Humanity Care line, dan lainnya. Tidak hanya pangan, penyelamatan di sektor sosial juga mencakup pemberian bantuan biaya hidup bagi para guru dan dai prasejahtera di Indonesia.

Bangkit di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi

Sementara di sektor ekonomi, ACT lanjut membantu para pelaku usaha mikro dan ultra mikro bertahan dan bangkit di tengah ancaman resesi ekonomi. Hal ini diharapkan mampu mendorong perekonomian bangsa yang banyak disokong dari sektor UMKM.

Di sektor kesehatan, ikhtiar preventif terhadap penyebaran virus corona terus digencarkan. Sejumlah ikhtiar tersebut antara lain aksi disinfeksi, penyediaan APD bagi pejuang medis, hingga dukungan pangan dan multivitamin bagi tenaga kesehatan yang menangani langsung kasus Covid-19.

“Seluruh aksi ini membutuhkan kolaborasi besar berbagai elemen masyarakat.  Semua anak bangsa diundang kontribusinya, menyiarkan semangat dan ide untuk bangkitkan bangsa. Bersama, kita akan gulirkan bola salju kepedulian kita untuk Indonesia,” ujar Dani.

Kegiatan yang dipandu oleh Putri Hijab Sumut Rahayu Pratiwi ini juga dihadiri oleh beberapa mitra ACT Sumut dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumut.

Peluncuran Bangkit Bangsaku, yang juga diisi oleh Testimoni oleh beberapa Mitra ACT Sumut, seperti Mie Ayam Jamur H Mahmud, dan Sada Coffee berlangsung dari pukul 13.00 s/d 16.00 WIB ini, juga dihadiri oleh beberapa media yang selama ini menjadi mitra media setia ACT yang tergabung dalam Jurnalis For Humanity (JFH) ACT Sumut. (att)

Berikan Komentar
  • Bagikan