Wisman Ke Sumut Naik, Tingkat Hunian Hotel Turun, Ternyata Banyak Nginap Di Kos-kosan

  • Bagikan
Wisman dari Malaysia menikmati tarian Batak yang disuguhkan di kapal penyebrangan dari Parapat ke Samosir. Berita Sore/laswie wakid

MEDAN (Berita): Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di Sumatera Utara melalui tiga pintu masuk pada Mei 2025 mencapai 26.403 kunjungan atau mengalami kenaikan 32,36 persen bila dibandingkan wisman yang datang pada April 2025 yang berjumlah 19.948 kunjungan.

Sebaliknya Tingkat Penghunian Kamar {TPK) di hotel berbintang justru turun 1,17 poin pada Mei 2025 rata-rata 38,93 persen dibanding April 2025 sebesar 40,10 persen. Sedangkan hotel non bintang turun 24,82 persen.

“Wisman yang datang ke Sumut memang meningkat, namun TPK turun. Ini karena
bisa saja mereka hanya melintas dan tidak menginap di hotel. Tapi bisa pula kebanyakan nginap di kos-kosan seperti wisman ala backpacker,” kata Asim Saputra kepada wartawan Selasa (2/7/2025).

Untuk itulah kondisi wisman yang datang meningkat, namun tingkat hunian hotel berbintang dan non bintang justru turun. Pasalnya BPS mencatat TPK di hotel berbintang dan non bintang.

*Wisman
Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah wisman pada Mei 2025 juga mengalami peningkatan 28,07 persen dari 20.616 kunjungan pada Mei 2024 menjadi 26.403 kunjungan Mei 2025.

Asim menjelaskan periode Januari – Mei 2025, jumlah wisman yang berkunjung di Sumatera Utara naik 8,39 persen bila dibandingkan pada periode yang sama tahun 2024, yaitu dari 101.138 kunjungan pada Januari – Mei 2024 naik menjadi 109.625 kunjungan pada periode 2025.

“Kenaikan jumlah kunjungan ke Sumut juga sejalan dengan tren nasional,” kata Asim.

Total kunjungan wisman ke Indonesia pada Mei 2025 meningkat 12,15 persen dari 1.164.539 kunjungan pada April menjadi 1.306.000 kunjungan pada Mei 2025.

Dari sepuluh negara pasar utama, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang ke Sumatera Utara dengan kontribusi 54,24 persen, disusul Singapura (6,21 persen), Tiongkok (3,76 persen), Belanda (2,39 persen), Jerman (2,25 persen), Prancis (1,84 persen), Inggris (1,63 persen), Australia, Amerika Serikat (masing-masing 1,31 persen),dan Thailand (0,92 persen).

“Total kontribusi sepuluh negara tersebut mencapai 75,98 persen dari seluruh kunjungan wisman ke Sumut pada Mei 2025,” jelas Asim.

Dibanding April 2025, kunjungan wisman dari sepuluh negara utama itu meningkat 50,75 persen. Kenaikan tertinggi berasal dari Malaysia sebesar 74,67 persen yakni dari 8.199 kunjungan menjadi 14.321 kunjungan.
Disusul oleh Singapura naik 43,02 persen, Tiongkok naik 27,11 persen dan Amerika Serikat naik 11,58 persen.

Namun, beberapa negara mengalami penurunan, seperti Inggris yang turun 17,94 persen (dari 524 menjadi 430 kunjungan), Australia turun 17,14 persen, Thailand turun 3,97 persen dan Prancis turun tipis 0,82 persen.

Jika dibandingkan dengan Mei tahun lalu, wisman asal Tiongkok mengalami kenaikan paling signifikan sebesar 87,19 persen dari 531 kunjungan menjadi 994 kunjungan.
Disusul Singapura naik 48,59 persen, Malaysia naik 31,80 persen dan Inggris naik 27,22 persen. Sementara itu, satu-satunya negara yang mencatat penurunan dibanding tahun lalu adalah Thailand, turun 34,06 persen (dari 367 menjadi 242 kunjungan).

*Tingkat Penghunian Kamar (TPK)
Sementara itu untuk TPK, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang 1,09 hari selama Mei 2025, atau turun 0,07 poin dibanding April 2025 sebesar 1,16 hari. (wie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *