KSEI Terus Dukung Penambahan Investor Pasar Modal

  • Bagikan
Kepala Unit Edukasi Layanan Jasa Investor di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Ruth Yendra I pada media gathering yang digelar KSEi di Medan Kamis (30/10/2025). Berita Sore/ist

MEDAN (Berita): Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terus mendukung target penambahan investor nasional serta memastikan perlindungan investor tetap menjadi prioritas.

Kepala Unit Edukasi Layanan Jasa Investor di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Ruth Yendra I mengatakan hal itu Kamis pada acara media gathering dengan KSEI di Medan Kamis (30/10/2025).

Ruth mengatakan data pertumbuhan investor nasional yang terus meningkat. Hingga September 2025, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 18,66 juta, dengan dominasi investor dari generasi milenial dan Gen Z sebesar 79,07 persen.

“Investor pasar modal Indonesia didominasi anak muda, gen Z,” kata Ruth.

Khusus di Sumatera Utara, tercatat sebanyak 774.576 investor, menempatkan provinsi ini di urutan keenam secara nasional. Sementara itu, Kota Medan menjadi kontributor terbesar dengan 270.284 investor dan total aset mencapai Rp6,45 triliun.

investor laki-laki masih mendominasi sebesar 58,53 persen, sedangkan berdasarkan profesi, pegawai (33,53 persen) dan pelajar (20,56 persen) menjadi kelompok terbesar yang aktif berinvestasi di pasar modal.

Menurut Ruth, dominasi investasi anak muda yang terus tumbuh, membuat KSEI
menegaskan komitmen untuk memastikan ekosistem yang sehat melalui edukasi dan transparansi.

Sebagai lembaga kustodian sentral, KSEI tidak hanya mencatat dan menyimpan efek, tetapi juga mendukung peningkatan literasi keuangan generasi muda.

“Kami ingin pasar modal berkembang inklusif, aman, dan berkelanjutan. Edukasi adalah fondasinya,” kata Ruth.

KSEI aktif berkolaborasi melalui program Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Self-Regulatory Organization (SRO) menyasar kampus hingga komunitas daerah.

Fasilitas digital seperti AKSes KSEI (fasilitas akses informasi melalui internet agar investor dapat memantau posisi dan mutasi Efek mereka secara real-time) juga memperkuat transparansi dengan memberi kemudahan bagi investor muda untuk memantau portofolio mereka.

Menurut Ruth, pertumbuhan investor muda yang pesat harus diimbangi pemahaman instrumen, manajemen risiko, dan literasi keamanan agar tidak mudah terjebak tren spekulatif atau misinformasi finansial.

“Kami ingin anak muda menjadi investor yang cerdas, bukan follower hype. Pasar yang sehat dimulai dari pengetahuan yang benar,” ujarnya.

Acara Media Gathering ini menjadi ajang dialog terbuka antara KSEI dan media untuk memperkuat sinergi dalam menyebarluaskan informasi positif seputar pasar modal.

“Paling utama dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusif di Pasar Modal,” tutup Ruth. (wie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *