Ketupat Dan Lontong Sayur Ikut Sumbang Inflasi Sumut 1,25 Persen

  • Bagikan

MEDAN (Berita): Menu sederhana ketupat Dan lontong sayur ternyata ikut menyumbang terjadinya inflasi tahunan, year on year (yoy) di Sumatera Utara pada Juni 2025 sebesar 1,25 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,75 pada Juni 2024 menjadi 108,08 pada Juni 2025.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Asim Saputra mengatakan hal itu kepada wartawan Rabu (2/7/2025).

Selain dua komoditi yang biasa untuk sarapan pagi itu, ternyata jus buah siap saji, bayam, air kemasan dan cumi – cumi juga.

Asim menjelaskan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada Juni 2025 antara lain, emas perhiasan, ikan dencis, minyak goreng, beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), kelapa, tomat, kangkung, pemeliharaan/service, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, mie, Sigaret Kretek Tangan (SKT), tarif parkir, ketupat/lontong sayur, Sigaret Putih Mesin (SPM), kontrak rumah, jus buah siap saji, bayam, air kemasan, dan cumi-cumi.

Seperti emas perhiasan, dalam beberapa bulan terakhir tetap menjadi salah satu komoditi yang mendorong terjadinya inflasi di daerah ini.

Menurut Asim, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,11 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,55 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,68 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,07 persen.

Kemudian, lanjutnya, kelompok kesehatan sebesar 2,62 persen, kelompok transportasi sebesar 1,10 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,18 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,06 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,10 persen dan kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya sebesar 10,26 persen.

Dikatakan Asim, secara bulanan, tingkat deflasi bulanan atau month to month (mtm) Provinsi Sumut Juni 2025 sebesar 0,19 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 0,77 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi mtm pada Juni 2025
antara lain, cabai merah, tomat, bawang putih, bawang merah, daging ayam ras, udang basah, cabai rawit, jeruk, cabai hijau, bensin, minyak goreng, gula pasir, terong, wortel, sawi hijau, angkutan laut, dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu,” ucapnya.

Ia menambahkan, pada Juni 2025, seluruh kabupaten/kota IHK di Provinsi Sumut mengalami inflasi yoy. Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Pematangsiantar yakni sebesar 3,15 persen dengan IHK sebesar 110,32, sedangkan yang terendah terjadi di Kabupaten Karo yaitu sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 108,02.

Tingkat deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,19 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 0,77 persen. (wie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *