Jumlah Kantor Cabang Bank Umum Menyusut 

  • Bagikan

JAKARTA (Berita): Jumlah kantor cabang bank umum terus mengalami penyusutan hingga Maret 2022 turun sebanyak 6.341 kantor, dibandingkan Desember 2021 yang sebanyak 32.366 kantor cabang.

Merujuk data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diketahui total jumlah kantor cabang bank umum pada Maret sebanyak 26.025 unit atau turun 19,59 persen.

Jika dibandingkan dengan Maret 2021, jumlah kantor cabang pada kuartal I/2022 turun 13,03 persen. Apakah penurunan kantor cabang bank umum ini merupakan dampak dari maraknya sistem digitalisasi bank?

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso merespon bahwa era digitalisasi tidak dapat dihindari dalam segala bidang, termasuk pada instrumen yang beredar di masyarakat, salah satunya adalah penerbitan uang digital tersebut.

“Saya rasa digitalisasi tidak bisa kita di hindari dari segala bidang, termasuk berbagai instrumen yang beredar di masyarakat terlepas instrumen itu legal atau ilegal,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan RI, Rabu (13/7).

Meski begitu, dia menilai bahwa yang terpenting adalah jangan sampai masyarakat merasa tertipu jika pada akhirnya mereka rugi karena telah menginvestasikan pada instrumen-instrumen tersebut baik legal maupun tidak legal.

Mengenai rencana Bank Indonesia (BI) ingin menerbitkan uang digital bank sentral (central bank digital currency/CBDC) atau rupiah digital, Wimboh menegaskan akan merespon rencana tersebut.

Sekadar informasi, saat ini, pihak otoritas sistem pembayaran disebutkan tengah menyelesaikan desain dan panduan (whitepaper) CDBC yang ditargetkan terbit pada akhir 2022.

CDBC merupakan mata uang rupiah yang diterbitkan BI namun dalam bentuk digital. Uang digital ini pun disebutkan bisa digunakan untuk transaksi, transfer, bahkan membeli surat berharga. (aya)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *