Jelang Nataru, Indosat Perkuat Jaringan Andal Dan Percepat Recovery Sumatra

  • Bagikan
Agus Sulistio, EVP – Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison (tengah) bersama Iwan Kurniawan, VP Head of Technology Sumatra (Divisi Technology Sumatra) dan Sembodo Budiharto, VP Head of Branding & Marketing Com (Divisi Branding & Marcomm Sumatra) pada pertemuan 'media update jaringan Andal Nataru Indosat' di hotel Santika Premiere Dyandra Medan Selasa (16/12/2025). beritasore.co.id/ist

MEDAN (beritasore.co.id): Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memperkuat jaringan Andal dan percepat recovery jaringan di daerah terdampak banjir di Sumatra.

Agus Sulistio, EVP – Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menegaskan hal itu pada pertemuan ‘media update jaringan Andal Nataru Indosat’ di hotel Santika Premiere Dyandra Medan Selasa (16/12/2025).

Saat itu Agus didampingi Iwan Kurniawan, VP Head of Technology Sumatra (Divisi Technology Sumatra) dan Sembodo Budiharto, VP Head of Branding & Marketing Com (Divisi Branding & Marcomm Sumatra).

Agus menjelaskan Andal yang dimaksud IOH adalah “Ada nyata di setiap langkah’. Jika dijabarkan Andal yakni 1. Teknologi Andal, 2.
Layanan Inovasi Andal dan 3. Andal
Menemani.

Jaringan Indosat Andal adalah strategi dan program Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) untuk memastikan koneksi internet yang stabil, cepat, dan andal, terutama saat lonjakan trafik tinggi seperti musim mudik, libur hari besar (Natal, Tahun Baru, Idul Fitri), dan acara keramaian.

Jaringan Andal melalui peningkatan infrastruktur (BTS, Mobile BTS), optimalisasi teknologi AI, serta kesiagaan tim teknis dan backup jaringan satelit (Starlink).

Ini diwujudkan melalui “Ekspedisi Jaringan Andal” yang fokus pada jalur-jalur strategis dan Point of Interest (POI) untuk pengalaman digital yang tidak terputus bagi pelanggan.

Agus mengatakan aspek utama Jaringan Andal Indosat: optimalisasi jaringan: peningkatan kapasitas di Base Transceiver Stations (BTS) dan penambahan Mobile BTS (MBTS) di lokasi strategis.

Teknologi Canggih: Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memantau dan memastikan stabilitas jaringan secara optimal.

*Paket Libur Nataru

Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 ini, Agus mengatakan Indosat menawarkan paket freedom internet IM3 150 GB/30 hari dengan harga Rp150 ribu. “Nikmati liburan akhir tahun dengan sinyal kuat, luas dan aman IM3,” kata Agus

Ada lagi paket isi ulang Happy 17 GB/7 hari Rp30 ribu, 22 GB/28 hari Rp60 ribu. Paket platinum 50 pascabayar dengan 50 GB seharga Rp100 ribu/bulan. Dengan paket ini nikmati liburan bebas roaming di Singapura dan Malaysia.

“Paket itu sudah termasuk perlindungan ekstra dari penipuan digital tanpa biaya tambahan melalui Satuan Anti Scam dan Spam (Satspam+).

Indosat juga, kata Agus, meluncurkan HiFi, nyamannya Wifi kencang bikin hari nyaman. Hifi air Rp399 ribu tambah kuota 50 GB, top up kuota mulai dari Rp75 ribu.

Ia menambahkan jaringan distribusi produk dan layanan Indosat tersedia di Outlet, menyalurkan produk Tri dan IM3. Ada 3Store dan Gerai IM3, pusat layanan dan produk Tri serta IM3 untuk menjawab seluruh kebutuhan pelanggan. 3Kiosk dan Mitra IM3, sebagai pusat distribusi resmi Tri dan IM3 sekaligus memperkenalkan produk serta layanan Tri dan IM3 kepada masyarakat di area pelosok.

Indosat juga mengeluarkan aplikasi channel produk isi ulang Tri dan IM3. Aplikasi bima+. Bisa juga beli produk Tri dan IM3 di Tokopedia, Shopee dan Lazada.

*Recovery Banjir Sumatra

Terkait bencana banjir di Sumatra, Agus mengatakan Indosat terus berjibaku memperbaiki jaringan fiber yang rusak.

“Kami pastikan semua pelanggan layanan Indosat di daerah bencana bisa terpenuhi,” tegas Agus.

Sebagai keprihatinan korban banjir di Sumatra, Indosat memberi paket khusus bencana dengan kuota data dan panggilan ke seluruh operator. “Tentu tujuannya untuk bantu recovery pasca bencana,” katanya.

Paket khusus bencana: 5 GB kuota data, 600 menit panggilan ke semua operator, 600 menit sesama Tri dan IM3, 1000 SMS ke seluruh operator, 7 hari masa aktif dan perpanjang hingga 39 hari.

Agus menyebut pasca banjir, recovery jaringan Indosat di Sumatra Barat (Sumbar) site up 1.101 sites capai 99 persen, Sumut recovery 96 persen site up 2.841 sites dan Aceh recovery 40 persen, site up 419 sites.

“Ini bukti nyata Indosat terus melakukan perbaikan untuk layani kebutuhan masyarakat di daerah terdampak bencana,” katanya.

Agus menyebut jaringan Indosat paling parah terjadi di Aceh. Tower Indosat tak terlalu rusak, cuma infrastruktur yang mengalami rusak parah seperti jalan dan jembatan. Kerusakan paling parah akibat banjir ini di Aceh dibanding dua provinsi lainnya: Sumbar dan Sumut.

Untuk recovery memang banyak tantangan seperti listrik PLN terbatas, akses belum bisa dilalui dan kelangkaan BBM. “Ini memang jadi kendala kita. Namun Indosat terus kerja keras melakukan perbaikan,” jelas Agus.

Seperti kemarin di Pidie, Aceh banyak jalan yang terputus. Tapi tetap dilakukan recovery meski harus bertaruh nyawa

Di Tapanuli, tambah Agus, recovery 60 persen. Di daerah itu jaringan fiber optik terputus karena jembatan putus. “Diharapkan bisa tersambung kembali jaringan fiber,” kata Agus (wie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *