Harga Cabai Merah Anjlok, Sumut Berpeluang Deflasi

  • Bagikan
Pasokan cabai merah di pasar tradisional Medan berlimpah sehingga harganya murah. Berita Sore/ist

MEDAN (Berita): Harga cabai merah pada hari ini mengalami penurunan cukup signifikan yang gilirannya Mei 2025 Sumut berpeluang deflasi.

Seperti yang diproyeksikan sebelumnya, cabai merah alami penurunan hingga menyentuh 24 ribu per kg. Lebih rendah dibandingkan rata-rata harga cabai merah Rp37.300 per kg mengacu dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Sumut Selasa (13/5/2025).

Penurunan harga cabai merah tersebut bertepatan dengan libur panjang waisak. Sisi persediaan masih menjadi pemicu melemahnya harga cabai merah.

Selain harga cabai merah, harga cabai rawit juga alami penurunan dikisaran harga Rp21.000 per kg. Dua komoditas tersebut yang terpantau alami pelemahan pada perdagangan saat ini.

Sementara untuk harga daging ayam terpantau alami kenaikan hingga mencapai 2.000 per kg nya. Berdasarkan hasil pemantauan langsung di sejumlah pasar tradisional di kota–kota besar bagian timur Sumatera Utara.

Harga daging ayam terpantau alami kenaikan dalam rentang Rp26.000 hingga Rp33.000 per kg. Pada dasarnya kenaikan harga daging ayam sudah terjadi dalam sepekan terakhir. Pemicu kenaikan harga lebih dikarenakan oleh faktor suplai yang alami tekanan, seiring dengan gangguan produksi yang terjadi sebelumnya karena serangan penyakit.

Selebihnya tidak ada perubahan harga pada komoditas pangan yang terjadi selama libur panjang akhir pekan dan waisak.Diproyeksikan penurunan harga cabai ini akan berlangsung hingga awal bulan depan.

Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin Selasa (13/5/2025) mengatakan harga cabai merah berpeluang alami tekanan seiring dengan membaiknya sisi pasokan karena peningkatan produksi di level petani.

“Beberapa komoditas lain yang berpeluang turun diantaranya adalah minyak goreng, dipicu oleh penurunan harga CPO yang saat ini berada dikisaran 3.815 ringgit per ons troy nya.,’ kata Gunawan.

Sementara untuk komoditas daging ayam berpeluang bertahan mahal setidaknya hingga awal juni mendatang. Selain masalah gangguan penyakit yang sempat dialami peternak, penurunan harga daging ayam juga turut dipicu oleh tekanan harga yang sempat terjadi dibulan April sebelumnya.

Selebihnya, komoditas bawang berpeluang bergerak stabil walaupun dengan kecenderungan turun. Dibulan ini, komoditas pangan pokok yang berpeluang turun lebi mendominasi dibandingkan dengan komoditas lain yang alami kenaikan.

“Sehingga Sumut lebih dominan merealisasikan deflasi pada bulan Mei dibandingkan dengan inflasi,” tutup Gunawan. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *