KUTACANE (Berita) : Melonjaknya harga jual Gas Elpiji 12 Kg capai Rp 220.000/ Tabung sempat kagetkan IRT Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Agara Provinsi Aceh.
Rita Sulastri, 38 salah satu Warga Kute Lawe Sagu Hilir Kecamatan Lawe Bulan Kepada Berita Rabu Malam (30/3) di Kediamannya mengatakan, ia mengaku kaget dengan harga udah capai Rp 220.000.
Pertengahan 2021 harga Gas Elpiji 12 Kg hanya Rp 165.000/tabung, jika dibagi 115 hari penggunaan itu berkisar Rp 1.434/harinya.
Pada pertengahan Desember 2021 lalu, saya pesan lagi Tabung warna Pink dengan harga masih Rp 180.000/Tabung jika di bagi 112 hari pengunaannya, berkisar Rp 1.607/harinya, itu saja udah naik sekitar Rp 42 rupiah/harinya.
Hari ini Rabu (30/3), saya beli lagi Tabung gas 12kg warna Pink dengan harga Rp 220.000 dibagi tiga bulan 12 hari kedepannya pengunaan sekitar Rp 1.964 alami kenaikan Rp 357 rupiah/harinnya.
Baginya sih, tidak begitu berat, jika dibandingkan usaha rumahan pastinya mengurangi pendapatan hari mereka terang Rita.
Dua Kali Harga Naik
Salah satu Pengusaha Gas Elpiji Kute Lawe Rutung Kecamatan Lawe Bulan Pepen, 35 menjawab Berita Rabu sore (30/3) mengatakan harga Gas 12 Kg tahun ini alami kenaikan harga dua kali, pada awal Januari naik Rp 24.000 pada akhir Pebruari naik lagi Rp 24.000 bang.
Hari ini kita jual Tabung Gas 12 Kg Rp 220.000 itu saja kita ambil hanya Rp 10.000/Tabung biaya antar dan pasang kata Pepen, dampak kenaikan harga ini, akibatkan dirinya turun tangan, karna tak mampu lagi gaji karyawan, kata Pepen dengan wajah lelah, anggota kita dah berhenti bang ucapnya ke Berita lagi.
Sementara harga Gas Elpiji yang 3kg kami jual pertabungnya sekitar Rp 17.000 demi kejar target bang, ada juga yang jual harga Rp 18-19.000/tabungnya Terang Pepen yang hendak beranjak melayani pelanggannya.
Pantauan Berita dibeberapa kecamatan kenaikan harga Gas, cukup mempengaruhi, pendapatan sejumlah usaha rumahan dan pedagang gorengan.
Sementara itu Ketua PWI Aceh Tenggara Sumardi Kepada Berita Rabu Sore (30/3) minta semua pihak dapat bekerja lebih Profesional dalam pengawasan atas kenaikan sembako, Gas Elpiji, dan stok BBM untuk mengontrol bersama dilapangan, agar tidak ada lonjakan harga dan kelangkaan barang dilapangan.Pesan Sumardi.(aie)