Dewan UMKM Dan BPDAS Kembangkan Agroforesty

  • Bagikan
Ketua Umum Dewan UKM Indonesia Sumatera Utara Dewi Budiati Teruna Jasa Said,
Ketua Umum Dewan UKM Indonesia Sumatera Utara Dewi Budiati Teruna Jasa Said,

MEDAN (Berita): Dewan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Sumut akan menjalin kerjasama dalam pengembangan agroforesty sebagai upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan untuk kesejahteraan masyarakat.

Demikian Ketua Umum Dewan UKM Indonesia Sumatera Utara Dewi Budiati Teruna Jasa Said, Rabu, (24/3) di Medan.

Pembahasan dan kerjasama pengembangan ekonomi kerakyatan untuk pengembangan pangan dan pendapatan masyarakat melalui melalui agroforestry ini berlangsung kemarin dengan Ketua BPDAS Sumut Ir Anang Widicahyono.MM di kantor BPDAS Sumut.

“Ini adalah salah satu terobosan baru untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan di Sumut. Seperti halnya yang disarankan Ketua BPDAS tersebut”,ucap Dewi.

“Karena itu Dewan UKM Indonesia menyambut baik akan kerjasama ini. Harapan kita, kerjasama ini nantinya akan mengembangkan hasil produk UKM ditengah masyarakat Sumut, harap Dewi

Seperti yang diungkapkan Ketua BPDAS, agroforestry dengan sistim ini juga selain pengembangan pangan dalam bentuk tumpang sari, saat ini juga sebagai program Kementerian Kehutanan dan Pertanian.

Yang secara bersama-sama pemanfaatan lahannya dengan tanaman hutan dan pertanian dapat menghasilkan berbagai budidaya tanaman lainnya, ucap Dewi.

Tumpangsari atau agroforestri ini adalah sistim penggunaan lahan dimana pada lahan yang sama ditanam secara bersama-sama tanaman hutan dan pertanian.

Sehingga pemanfaatan sistim agroferestry ini juga meningkatkan pangan secara berkelanjutan.
Ini dapat kita contohkan dengan tanaman hutan kayu sangon yang dapat dipanen dalam jangka waktu lima tahun.

Kayu sangon itu sendiri bisa menghasilkan berbagai produk seperti triplek dan juga pembuatan rakit untuk angkutan sungai di desa dan lainnya. Namun
selain lahan tersebut untuk tanaman kayu juga pemanfaatan lahannya bisa digunakan untuk agroforestri, jelas Dewi.

Dari pemanfaatan lahan tanaman hutan dan pertanian tersebut juga dapat mengoptimalkan pengembangan pangan dengan agroforestri dalam bentuk tumpangsari. Seperti jenis tanaman lada, vanili,porang dan jenis tanaman pangan lainnya yang bisa ditanam ditanam secara bersama-sama,papar Dewi.

“Dengan kerjasama yang di jalin ini nantinya,lanjut Dewi, kita akan mengembangkan sistim agroforestri ini untuk kebutuhan UKM dengan budidaya tanamannya.

Sehingga pemanfaatan lahan untuk tanaman berbagai jenis tanaman tumpangsari, pengembangan agroforestri ini juga dapat meningkatkan produksi pangan, pendapatan petani, kesempatan kerja dan juga kesejahteraan masyarakat dan lahan tersebut tidak terbiarkan begitu saja seperti selama ini,pungkas Dewi. (lin)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *