BULOG Sumut Dan Empat BUMN Siap Salurkan Beras SPHP

  • Bagikan
Kepala Perum BULOG Kanwil Sumatera Utara Budi Cahyanto (tengah) pada Launching Gerakan Pangan Murah (GPM) beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Medan Jumat (18/7/2025). Berita Sore/ist

MEDAN (Berita): Perum BULOG Kanwil Sumatera Utara melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak dengan menggandeng empat BUMN yakni PT Pos Indonesia, PTPN, PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.

Dalam program GPM itu BULOG bersama empat BUMN tersebut menyalurkan beras SPHP dengan harga jual di pasar sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp13.100 per kg.

Kepala Perum BULOG Kanwil Sumatera Utara Budi Cahyanto mengatakan hal itu di Pos Bloc Jumat (18/7/2025).

Budi menjelaskan GPM dengan BUMN dilaksanakan di 17 outlet yaitu PT Pos 12 outlet, PTPN 3 outlet, PIHC 1 outlet dan RNI 1 outlet serta di Kantor dan gudang BULOG sebanyak 20 outlet.

Jumlah beras yang disediakan sebanyak 26 ton. Jumlah outlet ini dapat bertambah menyesuaikan dengan cabang dan kantor dari BUMN yang akan dipergunakan sebagai outlet SPHP ke depannya.

Dengan program SPHP ini diharapkan dapat menjadi alternatif masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok beras, sekaligus sebagai upaya untuk meredam kenaikan harga beras.

Dalam kegiatan launching GPM serentak ini di hadiri EVP PT Pos Wilayah Medan dan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara. Penugasan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ini akan dilaksanakan dari bulan Juli hingga Desember 2025.

“Melalui program SPHP ini, kami berharap dapat menjadi alternatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok beras. Ini juga merupakan upaya konkret kami untuk meredam kenaikan harga beras di pasaran,” ujarnya.

Kegiatan peluncuran GPM serentak ini turut dihadiri oleh Executive Vice President (EVP) PT Pos Indonesia Wilayah Medan serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara, menunjukkan sinergi antarlembaga dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

Penugasan SPHP ini direncanakan akan berlangsung mulai bulan Juli hingga Desember 2025, memastikan ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Budi mengatakan saat ini pelaksanaan GPM terus dilakukan tiap hari. Fokus utama masih berada seiiring dengan meningkatnya harga komoditi itu. Namun boleh juga menjual beras premiu, gula dan Minyakita. “GPM beras SPHP diharapkan bisa mencukupi kebutuhan beras di Sumut,” tutup Budi. (wie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *