MEDAN (Berita): Bank Indonesia (BI) kembali menggelar Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2025 sebagai upaya mendorong produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masuk pasar global dan mendunia.
KKSU 2025 berlangsung selama tiga hari (18-20 Juli 2025) di dua tempat yakni acara seremoni di Tiara Convention Jalan Imam Bonjol Medan Jumat (18/7/2025) siang secara offline dan online. Sedangkan pada 18-20 Juli 2025, pameran KKSU di atrium Delipark Medan.
Selain di sana, pengunjung juga bisa berinteraksi, termasuk transaksi produk-produk unggulan dengan pelaku UMKM binaan BI Sumut melalui website https://karyakreatifsumut.com/ . KKSU 2025 ini bertajuk ‘Merajut investasi lokal UMKM yang inklusif, berkelanjutan’ dan berdaya saing’.
Acara seremoni dihadiri Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, sejumlah Konsul Jenderal Negara Sahabat, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti.
Juga hadir Pimpinan instansi terkait; Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Asim Saputra, Kepala Perwakilan BI Sumut Rudy Brando Hutabarat l dan Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Muqorobin serta sejumlah pelaku UMKM yang ikut dalam pameran KKSU secara fisik maupun di website https://karyakreatifsumut.com/
Gubsu Bobby Nasution mengapresiasi gelaran KKSU ini karena merupakan salah salah satu usaha menggerakkan ekonomi daerah.
Menurut Bobby, pelaku UMKM cukup besar dan mampu menopang ekonomi. Dia bercerita kalau di Amerika Serikat, UMKM sudah berjalan sendiri sesuai mekanisme pasar yang ada. Jadi beruntung UMKM di Indonesia terus diperhatikan karena keberadaannya sebagai penopang ekonomi.
“Saya harapkan produk UMKM dari lokal ke pasar lokal di Indonesia dan baru ke pasar global. Tapi lebih bagus juga dari pasar lokal.langsung ke pasar global yang mendunia,” ungkap Bobby.
Dia menyebut ketika dirinya menjabat Wali Kota Medan, pernah membawa pelaku UMKM gula aren ke Belanda. “Sekarang tadi dibawa BI ke Malaysia, tambah marketnya,” ujar Bobby.
Gubsu juga bercerita ada pelaku UMKM yang belum pandai memenej keuangan antara uang usaha dan pribadi. Semua jadi satu sehingga sulit untuk meningkat usahanya. Ia juga minta ada literasi keuangan kepada pelaku UMKM sehingga mampu mendapatkan modal usaha dengan mudah.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyebut KKSU sebagai agenda Bank Indonesia yang nanti sejumlah UMKM dari daerah ini mengikuti kegiatan serupa di Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta.
Destry mengatakan sebenarnya banyak produk UMKM yang sudah mendunia. Ketika dia mengikuti sebuah pameran di luar negeri, ia mendapatkan makanan seperti bika Ambon, putu ayu di sana dan ternyata yang buat anak muda Rusia.
“Itu artinya produk UMKM sudah ada yang mendunia,” kata Destry.
Soal modal bagi pelaku UMKM memang diberikan oleh bank sesuai dengan persyaratan bank. Tapi hampir semua bank mengalokasikan dana kreditnya.ke UMKM.
Kepala Perwakilan BI Sumut Rudy Brando Hutabarat mengatakan KKSU bertujuan untuk mendorong ekonomi daerah.
Rudi menyebut KKSU merupakan ajang tahunan yang menampilkan produk unggulan dan karya kreatif UMKM Sumatera Utara. Melalui pameran fisik dan daring, KKSU menghadirkan kriya, kuliner, fesyen, kopi, dan wastra tradisional. Tak hanya pameran, acara ini juga dilengkapi talkshow, kompetisi, dan business matching yang membuka peluang kolaborasi dan investasi.
“KKSU mendorong pertumbuhan ekonomi, pelestarian budaya, dan penguatan UMKM lokal menuju ekosistem kreatif yang berkelanjutan,” kata Rudy.
Menurut Rudy, tema KKSU 2025 ‘Merajut Inovasi Lokal: UMKM yang Inklusif, Berkelanjutan, dan Berdaya Saing’ diartikan
menjadi cerminan semangat baru untuk memperkuat peran UMKM sebagai pilar utama ekonomi daerah yang adaptif dan tangguh di tengah tantangan zaman. (wie)