4K, Strategi BI Dan TPID Kendalikan Inflasi Sumut

  • Bagikan

MEDAN (Berita): Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah ( di Sumatera Utara selalu bersinergi dalarn rangka pengendalian inflasi di Sumatera Utara melalui strategi 4K.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara IGP Wira Kusuma mengatakan hal itu pada acara Bincang Bareng Media (BBM) yang digelar BI di kantornya Jalan Balaikota Medan Kamis (19/12/2024). Pertemuan Wira dengan wartawan di Medan merupakan terakhir karena Wira segera pindah menjabat Kepala Perwakilan BI di London efektif 15 Januari 2024. Saat itu Wira didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Suharman Tabrani dan Iman Gunadi.

Wira menjelaskan strategi 4 K itu adalah
1. Ketersediaan Pasokan: Mendorong peningkatan produksi melalui pemberian bantuan sarpras dan gerakan menanam serentak.

Mendorong peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pangan melalui pemberian bantuan sarana dan prasarana serta pelatihan kepada kelompok tani di daerah sentra dan wilayah potensial produksi.

“Selain itu, upaya peningkatan produksi juga dilakukan melalui gerakan tanam serentak di sejumlah daerah sentra hortikultura, seperti Karo, Langkat dan Deliserdang,” katanya.

2. Keterjangkauan Harga: Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar serta Peluncuran Toko 2 Pantau Inflasi sebagai pusat referensi harga. Dinas Perdagangan dan Dinas Ketapang Provinsi, Kab/Kota secara aktif melaksanakan Gerakan Pangan Murah dan Operas Pasar Murah, yang telah dilaksanakan di 560 titik.

Komoditas yang disediakan meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, telur, tepung terigu, bawang merah dan cabai merah. Selain itu, diluncurkan Toko Fantau Inflasi sebagai pusat referensi harga untuk memberikan informasi terkini dan akurat terkait harga bahan pangan, sehingga dapat membantu masyarakat dalam berbelanja secara bijak,

3. Kelancaran Distribusi: Sidak pasar, Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan Fasilitasi Distribusi Pangan kepada truk pengangkut sembako. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan seluruh Kabupaten/Kota rutin melakukan sidak pasar guna memastikan ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bahan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Selain itu, turut mendukung Fasilitasi Biaya Distribusi (FDP) pengangkut sembako serta memperkuat Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk menjaga distribusi dan ketersediaan pangan.

4. Komunikasi yang Efektif: Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Belanja Bijak, High Level Meeting dan Rapat Koordinasi Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melakukan moral persuasion untuk mengelola ekspektasi masyarakat terhadap ketersediaan stok bahan pangan melalui iklan Layanan Masyarakat Belanja Bijak yang tayang di media sosial dan videotron milik Pemerintah Provsu dan Bank Indonesia.

“Selain itu, High Level Meeting TPID dan Rapat Koordinasi rutin dilaksanakan untuk merumuskan kebijakan strategis dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang HBKN,” kata Wira.

Sebagai informasi, pada 5 Desember lalu, telah dilaksanakan High Level Meeting TPID se Sumatera Utara dalam rangka pengendalian inflasi menjelang HBKN Nataru yang menghasilkan beberapa kesepakatan antara lain peningkatan intensitas upaya TPD dan satgas pangan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan menjelang HBKN.

Juga penguatan Poktan dan perluasan program hulu-hilir produk pertanian untuk pengendalian inflasi dan peningkatan kesejahteraan petani. Perlunya satu data Sumatera Utara untuk mendukung perumusan kebijakan daerah.

Peningkatan peran BUMD sebagai offtaker produk pertanian dan stabilisasi harga. Penyusunan Roadmap pengendalian inflasi 2025-2027, dengan mengedepankan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani

Mengoptimalkan Gerakan Penanganan Inflasi Serentak (Gertak) se-Sumatera Utara melalui pasar murah, pangan murah, hingga menanam serentak.

“Selain itu upaya dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran,” tutup Wira. (wie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *