Universitas Al-Muslim Bireuen Krisis Mahasiswa Baru

  • Bagikan
PLT Rektor Al-Muslim Peusangan Matanggeulumpang Dua Kab. Bireuen Dr Hambali bersama petugas penerimaan menunggu mahasiswa baru mendaftar. Berita Sore/Rizal Jibro
PLT Rektor Al-Muslim Peusangan Matanggeulumpang Dua Kab. Bireuen Dr Hambali bersama petugas penerimaan menunggu mahasiswa baru mendaftar. Berita Sore/Rizal Jibro

BIREUEN (Berita): Selama dibuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru, tahun akademik 2020 sampai 2021, Universitas Al-Muslim Peusangan Matanggeulumpang Dua, Kab. Bireuen krisis mahasiswa baru mungkin karena pergantian kepimpinan Plt Rektor Dr Hambali masih gamang bekerja.

Pegantian Rektor Al-Muslim Peusangan Matanggeulumpang Dua Kab. Bireuen terdahulu Dr. H. Amiruddin Idris menurut sejumlah sumber dikalangan akademik maupun warga masyakarat yang dihimpun Berita, Rabu (3/6) Siang menyebutkan turun jabatan dari Rektor Al-Muslim yang sudah cukup lama pada jabatan tersebut.

Kini menduduki jabatan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sepeninggal Rektor Al-Muslim Amiruddin Idris diserahkan kepada Plt Dr Hambali (Wakil Rektor) ternyata cara kerja dari pendahuluan jauh berbeda sehingga roh Universitas Al-Muslim sedikit redup, ujar sejumlah akademisi bersama beberapa tokoh pendidikan di sana yang tidak mau disebutkan namanya di media ini.

Menurut Plt Rektor Al-Muslim Peusangan Matanggeulumpang Dua Kab. Bireuen Dr Hambali yang dihubungi, Rabu (3/6) Pagi sekitar pukul 10:15 WIB di Biro Rektor bersama dengan sejumlah petugas penerimaan mahasiswa baru mengatakan sejak dibukanya pendaftaran siswa baru dimulai Maret sampai Juni 2020.

Baru terjaring mahasiswa baru sekitar 84 orang dari enam Fakultas ditambah Akademi Kebidanan pada tahap pertama dan pada tahap kedua pertengahan Juni sampai Agustus 2020, apakah ada mahasiswa akan bertambah tidak diketahui, pada tahun lalu ratusan mahasiswa baru terjaring, kini baru segitu, ujar Hambali.

Merosotnya mahasiswa baru tahun akademik ini ada kaitannya dengan kasus pandemi virus corona atau Covid-19 bisa saja, tapi ternyata kalau kita bandingkan pada Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Blang Bladeh Bireuen, mahasiswa baru 243 orang belum lagi mahasiswa S2 hampir 400 lebih, yang mendaftar tahun ini.

Jadi pada Universitas Al-Muslim mungkin krisis mahasiswa ada kaitannya pergantian rektor dari Amiruddin Idris, ujar sejumlah tokoh pendidikan disana.

Ketua Yayasan Al-Muslim Peusangan Matanggeulumpang Dua Kab. Bireuen H Yusri yang dihubungi Rabu (3/6) Pagi sekitarnya Pukul 10:38 WIB melalui alat komunikasi tidak diangkat sedangkan Wakil Pembina Yayasan Drs Razali Ahmad, mengatakan memang Plt Rektor Al-Muslim Hambali sebenarnya harus kerja keras bersama seluruh jajarannya untuk menjaring mahasiswa baru apalagi dalam situasi sekarang ini, kenapa Universitas swasta lain mampu menjaring mahasiswa baru lebih banyak.

Harus kita selesaikan segara soal merosotnya mahasiswa baru ini, pulang saya berobat di Banda Aceh nanti harus kita pikirkan siapa yang layak kita pilih rektor baru Universitas Al-Muslim secara definitif agar aura Universitas Al-Muslim yang redup bisa bangkit kembali, sebut Razali.

Mantan Rektor Al-Muslim Peusangan Matanggeulumpang Dua Kab. Bireuen Dr. H. Amiruddin Idris SE, MSi, yang dikonfirmasi hal ini melalui Alat komunikasi HP yang mengaku masih berada di Banda Aceh tidak banyak berkomentar, bila dinilai Plt Rektor Al-Muslim sekarang ini harus kita pilih lain tergantung pada yayasan dan akedemik hari ini atau besok bisa, ujarnya singkat. (RJ)

Berikan Komentar
  • Bagikan