RSUD Porsea Dipersiapkan Sebagai Rujukan COVID-19

  • Bagikan
Ilustrasi
Ilustrasi

Toba (Berita): Bupati Toba, Darwin Siagian mempersiapkan RSUD Porsea sebagai Rumah Sakit rujukan lokal COVID-19 (Corona Virus) bagi warga Toba yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Demikian disampaikan Darwin didampingi Direktur RSUD Porsea, dr. Tommy Candilala Siahaan, MKM usai melakukan teleconfrence bersama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi di ruang kerja Bupati Toba, Selasa (14/4).

Darwin Siagian mengatakan, hingga saat ini Pemkab Toba telah mempersiapkan langkah strategis guna penanganan pasien yang berstatus ODP sebelum nantinya dirujuk ke Rumah Sakit rujukan COVID-19 yang telah ditentukan oleh Gubsu.

“Kesiapan kita, hingga saat ini untuk APD lengkap 175 unit, APD cover all (hanya baju), rapid test 60 pcs, masker bedah 23 ribu pcs, masker biasa sisa 3.000 pcs, Sebagaian APD ini sudah kita distribusikan ke RS HKBP, RS Porsea dan seluruh puskesmas,” ungkap Bupati .

“Tadi dalam teleconfrence, Bapak Gubernur telah menyampaikan bahwa masing-masing kabupaten termasuk kita, akan mendapatkan bantuan rapid test sebanyak 1.000 unit. Dan rapid test tersebut sudah dalam perjalanan menuju Toba,” papar Darwin.

Kesiapan RSUD Porsea
Terkait kesiapan RSUD Porsea, Direktur RSUD Porsea, dr. Tommy Candilala Siahaan, MKM mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan ruang isolasi khusus di gedung paling belakang.

Ruang isolasi berjarak 30 meter dari ruangan umum. Alur pelayanannyapun sudah jalur khusus dan tidak terkontaminasi dengan orang. Ruangan isolasi terdiri dari tiga kamar dengan kapasitas 7 bed.

“Pasien-pasien dengan status ODP kita lakukan pemeriksaan radiologi rontgen atau foto toraks dan pemeriksaan laboratorium untuk diagnosa penunjang COVID-19,” ujar Tommy.

Pihaknya juga telah menugaskan tenaga medis yang akan bekerja di ruang isolasi khusus.

“10 orang perawat akan bekerja di ruang isolasi khusus, sementara untuk laboratorium kita siapkan analis dan untuk petugas radiologi itu penata rontgen. Sebagai penanggungjawab adalah 2 orang dokter spesialis paru,” imbuhnya.

Khusus untuk keamanan terhadap ruangan lain dan warga yang tinggal di sekitar RSUD Porsea, pihaknya akan
melakukan screening mulai dari portal, melakukan deteksi dini terhadap semua pasien yang datang ke RSUD Porsea serta mensterilkan semua ruangan dan gang dengan melakukan penyemrpotan disinfektan.

Dengan semua persiapan ini, lanjut Tommy, pihaknya dinyatakan siap memberikan pelayanan kepada warga Toba dengan status ODP, sebelum nantinya dirujuk ke Rumah Sakit rujukan khusus COVID-19 yang telah ditentukan oleh provinsi. (waspada.id)

Berikan Komentar
  • Bagikan