Asahan (Berita) : Suhu politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Asahan mulai memanas, terbukti salah satu alat praga kampaye (APK) berupa baliho salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Asahan, H. Surya Bsc dan Taufik Zainal Abidin SH diduga dirusak oleh orang tak dikenal (OTK) di Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan.
Rusaknya beberapa alat praga kampanye (APK) tersebut sudah dilaporkan secara tertulis oleh ketua tim relawan pemenangan Calon Bupati/Wakil Asahan (Surya – Taufik) atau ST.20, Guntoro ke Panwascam, PPK dan Forkompincam Kecamatan Aek Songsongan secara tertulis, juga kepada tim relawan pemenangan Surya – Taufik tingkat Kabupaten Asahan ” kata Guntoro saat dikonfirmasi wartawan via hand phon, Sabtu (10/10/2020).
Menurut Guntoro dugaan perusakan baleho Cabub/Cawabub Surya-Taufik sudah dua kali terjadi, pertama tanggal 6 Oktober 2020 di Dusun VII Simpang Jengkol Desa Aek Songsongan baleho besar dirusak.
Kemudian kedua tanggal 8 Desember 2020 di Gunung Sari, Desa Perk. Bandar Selamat dan baleho di Posko Kemenangan ST.20 di Dusun III Desa Aek Songsongan, Kecamatan Aek Songsongan juga diduga dirusak OTK.
“ Laporan sudah kita sampaikan, bagai mana tindak lanjutnya nanti merekalah (Lembaga Pemilu) Forkompincam dan Tim Kemenangan Kabupaten Surya -Taufik ” ujat Guntoro.
Lebih lanjut, Guntoro mengatakan, yang jelas tujuan pihaknya mengharapkan pelaksanaan Pilkada di Kecamatan Aek Songsongan dapat berjalan aman, dan kondusif, serta tidak ada masalah apapun.
” Saya berharap jangan ada yang terprovokasi dengan adanya pengerusakan baleho ini, mari kita jaga keamanan den kenyamanan masyarakat di kecamatan Aek Songsongan ini ” harap Guntoro.
Sementara itu ketua Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Aek Songsongan, Darma Manurung juga dikonfirmasi wartawan mengaku belum menerima laporan secara resmi dari tim relawan kemenangan ST.20 atas dugaan pengerusakan APK tersebut.
” Sampai sekarang kami belum menerima surat laporan secara resmi dari tim relawan yang APK-nya dirusak, kalau secara lisan memang ada, itupun cuma cerita-cerita saja ” terang Darman. (min)
