Pesisir Batubara Dilanda Banjir Rob

  • Bagikan
Warga melintas banjir rob/pasang dalam mengenangi ruas jalan pasar lama Labuhan Ruku, Kec Talawi, Batubara.Waspada/Iwan Has
Warga melintas banjir rob/pasang dalam mengenangi ruas jalan pasar lama Labuhan Ruku, Kec Talawi, Batubara.Waspada/Iwan Has

BATUBARA(Berita): Pasang dalam atau di sebut banjir rob melanda sejumlah wilayah pesisir Kab Batubara.

Sejauh ini belum ada laporan warga terdampak banjir apakah mengungsi maupun korban kerusakan.

Sedangkan banjir terparah melanda Desa Bandar Rahmad, Bagan Luar, Guntung, Pahlawan, Bogak, Suka Jaya dan Labuhan Ruku Kec Tanjungtiram dan Talawi.

Selain mengenangi kawasan pemukiman penduduk dan pergudangan tempat penjemuran/pendaratan ikan, juga sarana umum lainnya seperti sekolah, kantor pemerintah/desa, PLN dan ruas jalan protokol desa maupun kecamatan.

Akibat banjir mengenangi ruas jalan membuat arus lalulintas menuju pusat kota Tanjungtiram dan kawasan pedesaan terganggu, terutama pada sore hari sewaktu banjir/ pasang terjadi.

Sedangkan ruas Jl Pariwisata di desa nelayan Bandar Rahmad tak dapat dilalui karena bagai lautan dan berarus deras, sehingga warga terpaksa menggunakan sampan tambang menyebrang menuju pelabuhan Tanjungtiram bila keperluan ke luar belanja ke pasar.

Menurut sejumlah warga Hasan, Iqbal dan Syamsul mengatakan, Sabtu (11/4) bahwa banjir rob terjadi sejak Kamis (9/4) sampai sekarang, namun kedalaman air sudah mulai redah tidak separah (sedalam) pada hari pertama dan kedua pasang rob.

Kawasan desa dan kelurahan yang terkena banjir pasang tersebut umumnya berada di pinggir laut maupun sungai Batubara.

Di tambah lagi kawasan resapan air dan hutan bakau maupun hutan nipah yang selama ini menghampang banjir kondisinya sudah makin berkurang dampak perluasan pembangunan pemukiman baik menjadikannya sebagai lahan kaplingan dan perumahan hingga kebun kelapa sawit oleh pemodal kuat.

Banjir rob kembali redah atau surut menjelang malam dan sebagian tempat menyisakan sampah berserak, setelah sebelumnya dibawa pasang membuat lingkungan jorok dan kotor, dikhawatirkan membahayakan kesehatan bagi masyarakat sekitar.

Novri mengatakan bahwa pasang dalam atau rob biasa terjadi melanda kawasan pesisir terutama mendekat puasa bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

” Biasalah pasang dalam seperti ini melanda daratan pesisir terutama menghadap puasa dan lebaran,” ujar warga Labuhan Ruku tersebut.(waspada.id)

Berikan Komentar
  • Bagikan