MEDAN (Berita): Niat pria berinisial MJ, 22, yang ingin membawa Narkoba jenis sabu seberat 1 Kg dengan tujuan Provinsi Jambi, akhirnya kandas di tangan personel Unit Reskrim Polsek Patumbak.
Bahkan, nyawa pria yang beralamat di Komplek Royal Monaco, Blok F, Kec. Medan Johor, Kota Medan, inipun juga harus melayang, setelah sebutir timah panas milik petugas menembus bagian dada kirinya, Selasa (2/6) sekira pukul 20.20 WIB.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, Rabu (3/6) mengatakan keberhasilan personel Unit Reskrim Polsek Patumbak dalam membekuk tersangka MJ ini berawal dari hasil pengembangan terhadap jaringan Narkoba Internasional dengan tersangka DS, 40, warga Kota Tanjungbalai, yang ditembak mati oleh Satres Narkoba Polrestabes Medan dari Jl. Sungai Apung, Kec. Bagan Asahan, Kota Tanjungbalai pada, Minggu (31/5) kemarin dengan menyita total barang buktinya seberat 30 Kg sabu.
“Dalam meloloskan barang haramnya itu, para jaringan Narkoba internasional ini melakukannya dengan cara menggunakan jalur laut dan darat,” terang Kombes Pol Riko Sunarko yang turut didampingi Kapolsek Patumbak, Kompol Arvin dan Kanit Reskrim, Iptu Gindo Manurung saat press release di Mapolrestabes Medan, Rabu (3/6).
Kemudian personel Unit Reskrim Polsek Patumbak mendapatkan informasi adanya satu orang lainnya akan berangkat membawa sabu dengan tujuan Provinsi Jambi dengan menggunakan bus, Selasa (2/6).
Selanjutnya sambung Kapolrestabes Medan, personel Unit Reskrim Polsek Patumbak langsung melakukan penyelidikan.
Hingga akhirnya, sekira pukul 20.20 WIB, petugas melihat seorang pria yang dicurigai sedang berada di halte dekat fly over Jl. SM Raja, KM 8,5, Kel. Timbang Deli, Kec. Patumbak.
Kemudian team yang dipimpin Kapolsek Patumbak, Kompol Arvin Fachreza langsung menangkap dan menggeledah barang bawaan yang dibawa oleh tersangka MJ ini.
Namun pada saat hendak digeledah tersangka MJ ini malah menyerang petugas dengan menggunakan sebilah pisau yang diselipkan di pinggangnya.
Dikarenakan tindakan tersangka tersebut sudah membahayakan jiwa petugas, maka oleh petugas Iangsung melakukan tembakan ke arah tersangka yang mangenai dada kirinya.
Kemudian di dalam tas ranselnya ditemukan 1 bungkus Snack Qtela yang di dalamnya berisikan 1 bungkus plastik berisikan sabu dengan berat 1,021 Kg.
“Pada saat membawa tersangka ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan medis atas luka tembaknya tersebut, nyawa tersangka tidak tertolong lagi dan meninggal dunia,” terangnya seraya menambahkan kini jasad tersangka berada di kamar mayat menunggu pihak keluarganya datang. (att)
