MEDAN (Berita) : Dalam rangka berakhirnya operasi Ketupat Toba 2021, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara tidak memperpanjang pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2021. Namun Polda melanjutkan dengan kegiatan Kepolisian Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
“kegiatan Kepolisian Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) ini tetap menempatkan personil yang bersiaga di pos-pos pengamanan mudik dan check point perbatasan provinsi serta kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara sampai dengan tanggal 24 Mei 2021,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (17/5).
Hadi mengatakan, pelaksanaan kegiatan Kepolisian Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) ini tetap sama dengan Operasi Ketupat Toba 2021, yaitu akan tetap memutar balik kendaraan yang nekad mudik dan akan melakukan test swab antigen secara rundom.
Menurutnya kebijakan itu diambil dalam upaya memastikan warga yang keluar masuk wilayah Sumut terbebas dari Covid-19.
Diperkirakan dalam pelaksanaan Ops Ketupat Toba 2021 setelah Perayaan Lebaran Idul Fitri 1442 H masyarakat akan kembali atau kembali ke daerah asal.
Untuk itu dalam hal ini Polda Sumut kembali meningkatkan kegiatan rutin dalam hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid19,” ungkapnya.
Dikatakannya , dalam penerapan ini setiap personil yang bertugas di pos -pos penyekatan wajib melakakukan pemeriksaan swab antigen secara acak kepada masyarakat yang melintas dan melaporkan hasilnya pelaksanaannya setiap hari.
“Kita akan Terus sosialisasikan hal ini, dan memastikan bahwa masyarakat yang akan meninggalkan Provinsi Sumatera Utara wajib membawa surat keterangan hasil rapid test antigen atau G Nose sehari sebelum keberangkatan,” tuturnya.
Hadi menambahkan, khusus pada hari libur sesuai perintah Kapolda Sumut agar para Kasatwil menempatkan personil pengamanan dan gugus tugas di setiap lokasi obyek wisata serta pastikan kepatuhan protokol kesehatan baik oleh pengunjung maupun pengelola tempat wisata.
“Diingatkan kepada seluruh personil yang bertugas agar senantiasa mengedepankan sikap yang humanis saat melakukan pemeriksaan maupun menyampaian imbauan kepada masyarakat,” tutupnya (ML)














