Mayat Pria Tanpa Identitas Terapung Di Sungai Belawan

  • Bagikan
Petugas memakai ADP sedang memeriksa kondisi mayat yang ditemukan mengapung di Sungai Belawan Desa Klumpang Kampung Kecamatan Hamparanperak, Rabu (10/6). Berita Sore/Ist
Petugas memakai ADP sedang memeriksa kondisi mayat yang ditemukan mengapung di Sungai Belawan Desa Klumpang Kampung Kecamatan Hamparanperak, Rabu (10/6). Berita Sore/Ist

HAMPARANPERAK (Berita): Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan terapung di Sungai Belawan persis di bawah Jembatan Titi Lama Dusun III Desa Klumpang Kampung, Kecamatan Hamparanperak, Rabu (10/6).

Jasad pria yang diperkirakan berusia 38-40 tahun itu selanjutnya dievajuasi ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Medan untuk diotopsi.

Informasi yang diperoleh di Kepolisian, pagi itu sekira pukul 09:00, seorang warga Muhammad Solihin Hasibuan ,26, warga Desa Sialang Muda Kecamatan Hamparanperak, hendak pergi ke tempat kerjanya di kantor Desa Sialang Muda dan melintasi jembatan lama menuju jalan besar Desa Klumpang Kampung.

Saat berada di jembatan titi lama tersebut, pandangan Solihin Hasibuan tertuju pada sosok mayat yang mengapung di Sungai Belawan.

“Begitu kulihat dari dekat, ternyata ada mayat pria yang mengapung di bawah jembatan sungai,” ujar Solihin Hasibuan. Selanjutnya, Solihin Hasibuan melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Kepala Dusun III Bambang Uswanto ,42,.
Kadus III Bambang Uswanto bersama sejumlah warga turun ke Sungai Belawan untuk memastikan keberadaan mayat tersebut.

“Setelah dipastikan adanya temuan mayat, saya langsung melaporkan temuan mayat ini ke Polsek Hamparanperak,” sebut Bambang Uswanto.

Tak lama kemudian, sejumlah personil Polsek Hamparanperak datang ke lokasi penemuan mayat sekaligus mengidentifikasi mayat tersebut.

Dari hasil identifikasi tersebut, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda di sekujur tubuh mayat namun petugas tidak menemukan identitas diri mayat. Selain itu, petugas Identifikasi kesulitan untuk melakukan pemeriksaan karena untuk sidik jari telah rusak.
     Sebelum dievakuasi ke RS Bhayangkara, petugas terlebih dahulu melakukan penyemprotan dengan memakai alat pelindung diri (APD). 

Adapun ciri-ciri mayat, diperkirakan berusia 38-40 tahun, memakai cincin warna putih, rambut hitam,  baju kaos dan memakai celana panjang hitam.(att)
  

Berikan Komentar
  • Bagikan