Maksud Hati Belajar Renang, Ayah Dan Anak Tewas Tenggelam

  • Bagikan
POLISI beserta masyarakat mengevakuasi jasad Samsudian Kaloko dari dasar sungai Lae Simuhur.(ist).
POLISI beserta masyarakat mengevakuasi jasad Samsudian Kaloko dari dasar sungai Lae Simuhur.(ist).

SIDIKALANG (Berita): Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Ini adalah pribahasa yang dialami keluarga Samsudin Kaloko,57 penduduk Dusun II Desa Simartugan Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi Sumatera Utara.

Samsudin Kaloko serta anaknya Intan Karunia,14 tewas tenggelam  di Sungai Lae Simuhur di Desa Simartugan Jumat(29/5) sekira pukul.15.00 Wib.

Hal ini di terangkan Kapolres Dairi AKBP Leonardo David Simatupang,SIK melalui Kasubbag Humas Iptu Donni Saleh dalam keterangan pers melalui WhatsApp Jumat(29/5)malam.

Diterangkan Donni,dari keterangan saksi saksi yang dimintai keteranganya kedua korban tewas saat Korban Samsudin Kaloko mengajari anaknya berenang di sungai Lae Simuhur di Desa yang sama.

Kedua korban Ayah dan anak saat di visum di Puskesmas Tiga Baru Sidikalang, Dairi. (ist).
Kedua korban Ayah dan anak saat di visum di Puskesmas Tiga Baru Sidikalang, Dairi. (ist).

Menurut Keterangan saksi yakni Jaka Siboro,18 Herman Simbolon,36 dan Nurhayati Beru Karokaro,48 merupakan istri korban.

Pada hari Jumat tgl 29 Mei 2020 korban Samsudin Kaloko dan Intan Karunia bersama saksi Nurhayati Beru Karo Karo (istri Samsudin Kaloko)berangkat dari rumah menuju Lae Simuhur. Sampai di Lae Simuhur Korban Samsudin Kaloko  masuk kedalam sungai Lae Simuhur  mengajari anaknya Intan berenang. 

Entah mengapa,sekitar pukul.15.45 wib korban Samsudin Kaloko tenggelam saat mengajari anaknya berenang, begitu juga Intan  ikut tenggelam. 

Lalu saksi Nurhayati  yang tidak ikut berenang berteriak minta tolong  kemudian Jaka Siboro bersama warga lain   datang ke lokasi dan melakukan  pertolongan kepada kedua Korban. 

Korban Intan berhasil ditemukan dari dasar sungai dengan keadaan sudah tidak bernyawa. 
   Selanjutnya sekitar pkl 16.45 Wib  Samsudin Kaloko  berhasil ditemukan dari dasar sungai Lae Simuhur oleh saksi Herman Simbolon dan warga lainya juga keadaan sudah tdk bernyawa.

Kedua korban dibawa ke Puskesmas Tiga Baru untuk di visum, selanjutnya kedua korban diserahkan ke pihak keluarga setelah membuat surat pernyataan tidak dilakukan Outopsi.(waspada.id).

Berikan Komentar
  • Bagikan