TAPSEL (Berita): Desa Padang Lancat Sisoma, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara sudah hampir 5 Tahun tidak ada mendapat kucuran Dana Desa dari Pemerintah Pusat.
Kepala Desa Padang Lancat Sisoma, Anton Marihot Sihombing membenarkan hal tersebut, ia menjelaskan, sejak pemerintah pusat meluncurkan adanya bantuan Dana Desa, Desanya hanya baru satu kali menerima Dana Desa di Tahun 2015 silam, namun, mulai Tahun 2016 sampai sekarang Desanya tidak ada lagi menerima bantuan Dana Desa tersebut.
“Kapan lagi kami menerima dana Desa Pak Bupati, apakah Desa Padang Lancat Sisoma harus bertahan sampai terus menerus begini,” keluh Anton Marihot Sihombing, ketika dihungi melalui whatshappnya, Kamis (12/11).
Dia menjelaskan, sesuai Permendagri 39 Tahun 2016, Desa Padang Lancat Sisoma masuk dalam status Kelurahan. “Namun entah apa yang terjadi kok bisa dalam Permendagri tersebut Desa kami masuk dalam kategori Kelurahan, padahal kami tidak pernah mengusulkan Desa ini jadi Kelurahan,” ucap Marihot.
Namun demikian, katanya, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan telah menerbitkan Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang rekomendasi wilayah bahwasanya seharusnya Desa Padang Lancat Sisoma bukan status Kelurahan tapi Desa, dan Perda tersebut sudah dikirim ke Pusat.
Berbagai upaya telah ditempuhnya, termasuk menyurati Pihak Pemkab Tapsel, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kementerian Dalam Negeri namun sampai sekarang kini tetap juga tidak ada hasilnya.
Namun, Pada 7 September 2020 lalu, ia mengatakan, sejumlah tim yang tergabung dari anggota DPRD Tapsel, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Daerah (PMD) Tapsel, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Sumatera Utara dan Camat Batangtoru melakukan kunjungan ke Desanya, namun, sampai sekarang belum juga menemukan titik terang.
Demi untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Desa Padanglancat sisoma, Marihot berharap kepada Pemerintah Pusat agar dapat mendengar keluhan Desa mereka,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tapanuli Selatan, M Yusup Nasution. SP ketika dimintai komentarnya terkait hal ini, melalui pesan whatshapnya tidak ada jawaban sampai berita ini dinaikkan.(Rong)
