‘Bapak’ Diharap Ngurus Singkuang 1

  • Bagikan
HM Jafar Sukhairi Nasution, Bupati Madina.

SATU kabar gembira, sedih, prihatin, bercampur aduk jadi satu. Asa tetap terpatri.

Warga Singkuang 1, Kec. Muara Batang Gadis, Kab. Mandailing Natal, massa membubarkan diri meninggalkan lokasi aksi, kemudian kembali ke rumah masing-masing, Sabtu (8/4).

Nah, begitu massa membubarkan diri secara tertib, sejumlah kalangan menyampaikan komentar melalui waspada.id dan beritasore.co.id dengan nada beragam. Ada dua politisi yang menyampaikan suara pantas direkam.

Juwita Asmara, anggota DPRD Madina.

“Mudah-mudahan, pemerintah kita bisa mengambil kebijakan untuk mengurusi masyarakatnya yang sekarang menderita dan diharap benar-benar menjadi ‘bapak’ terbaik untuk warga,” ujar Juwita Asmara, anggota DPRD Madina, kemarin malam.

Wakil rakyat dari Partai Demokrat ini menyampaikan ‘suara hati’ setelah mendengar massa pulang ke rumah masing-masing, setelah warga nginap dalam kondisi seperti itu dalam suasana bulan suci Ramadan.

Tercatat, ratusan massa 19 hari di areal perkebunan kelapa sawit, setelah ‘menduduki’ areal perkebunan sejak Senin 20 Maret 2023. Massa melakukan aksi menuntut hak plasma. Saat itu, Juwita sedang dinas di Medan.

Ibu empat anak ini beberapa hari lalu melihat kondisi miris massa di lokasi aksi. Wakil rakyat digelar salah satu Srikandi Madina ini, melihat potret kehidupan warga Singkuang 1 dalam kondisi sangat memprihatinkan.

“Sebagai warga Pantai Barat Madina dan sebagai seorang wanita, terus terang, saya sangat prihatin melihat penderitaan masyarakat Singkuang 1. Saya berharap kepada pemerintah dan perusahaan memberi solusi terbaik,” ujar anggota DPRD Madina Juwita Asmara.

H. As Imran Khaitamy Daulay, SH, Ketua DPD Partai Ummat Madina, mantan Ketua DPRD Madina.beritasore/Ist

Dalam satu perbincangan di Panyabungan, Ketua DPD Partai Ummat Madina H. As Imran Khaitamy Daulay, SH optimis mampu diselesaikan, jika benar-benar berperilaku ‘bapak’ melindungi ‘anak’nya.

“Tentu saja, bapak akan melindungi anak. Bapak akan mengurus anak, di mana saja, kapan saja. Bupati adalah ‘ayah’ warga Madina, ‘ayah’ warga Singkuang 1. Tidak hanya sebatas mediasi,” ujar Imran yang juga mantan Ketua DPRD Madina.

Kepada waspada.id dan beritasore.co.id beberapa hari lalu di Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan, Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution menceritakan berbagai upaya untuk menyelesaikan persoalan ini, yang sudah dilakukan dengan berbagai cara.

Ir Eko Anshari, Manager (Administratur) Kebun Singkuang PT RPR. beritasore/Ist

Sedangkan Ir Eko Anshari, Manager (Administratur) Kebun Singkuang PT Rendi Pratama Raya, memaparkan berbagai upaya dan sedang dilakukan.

“PT RPR mengambil langkah dan visi ke depan yang lebih baik, di mana perusahaan mengusahakan yang terbaik bagi masyarakat Desa Singkuang 1, Kec. Muara Batang Gadis, Kab. Mandailing Natal,” ujar Eko Anshari.

Ketua Koperasi Produsen Hasil Sawit Bersama (KP-HSB) Singkuang 1 Sapihuddin, SPd.I mengungkapkan, massa bubar kemudian kembali ke rumah masing-masing, kemarin.

“Break unjukrasa, dilanjutkan unjukrasa besar-besaran 7 Lebaran (28 April 2023), jika tidak ada realisasi dan tidak ada kepastian berbentuk nota kesepahaman,” ujar Sapihuddin akrab disapa Ustadz Buyung Umak.

Diharap, persengketean agraria yang menyedot perhatian publik, semoga diperoleh solusi terbaik. Mudah-mudahan, kita senantiasa dalam lindungan-Nya. (Irham Hagabean Nasution)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *