Banda Aceh – Aceh Besar Dilanda Banjir Dan Longsor

  • Bagikan
Kondisi banjir di Banda Aceh.(Ist)
Kondisi banjir di Banda Aceh.(Ist)

BANDA ACEH {Berita): Hujan deras hampir 24 jam membuat sejumlah tempat di Banda Aceh dan Aceh Besar banjir dan longsor. Namun sejauh ini belum ada laporan korban jiwa.

Banjir dan longsor di sejumlah tempat itu telah menghiasi laman media sosial seperti Fb, IG dan Twiter. Warganet ini mengirim foto dan voise menggambarkan kawasan atau daerah rumahnya yang dilanda banjir. Ada juga live warga seperti luapan air sungai Lhong di Aceh Besar yang sempat viral dalam 24 jam terakhir.

Untuk kawasan kota Banda Aceh, seperti pantauan Waspada, hampir rata terendam banjir. Seperti di Lampaseh, Rahmat Setia. Peunayong, Merduati, Lamlagang, Peuniti, Brawe, Lamjabat, sebagian Ulekareng, Syiah Kuala. Rata rata air setinggi lutut orang dewasa.

Dari Medsos tampak Ketua DPRK Banda Aceh, Gatid Nyak Umar beserta Wakil DPRK memantau banjir dan memerintahkan camat serta keuchik seperti di Langkuwe untuk bersihkan got menyebab tersumbat aliran air hingga terjadi banjir di sejumlah tempat.

Pihak PBPA Kota Banda Aceh juga diperingatkan Wali Kota Aminullah Usman untuk bersihkan pohon-pohon yang tumbang akibat hujan deras.

Sementara dari Aceh Besar seperti dilaporkan Acehherald mengutip petugas Pusdalops BPBD Aceh Besar, Maswani, Jumat (9/5/) hujan deras itu mengakibatkan terjadinya longsor, pohon tumbang di jalan negara, hingga banjir luapan di kawasan Leupueng hingga Kecamatan Lhoong.

Informasi terakhir bakda tarawih Kamis malam, walau masih diguyur hujan yang mulai mereda, banjir luapan itu secara umum telah surut, seperti di kawasan Gampong Krueng Kala, Geunteut Kecamatan Lhoong, Aceh Besar. Selain itu pohon yang tumbang juga telah dibersihkan, termasuk longsoran yang menimbun sebagian badan jalan di Gle Jeudah, Kecamatan Lhoknga. Hingga lalu lintas normal kembali, setelah pihak BPBD Aceh Besar sempat berjibaku di tengan hujan deras.
Dilaporkan pihak Pusdalops BPBD Aceh Besar, insiden longsor di Gle Jeudah atau persisnya di atas pantai Lhoknga pada Jalan Nasional Banda Aceh-Meulaboh, kawasan Lhoknga, terjadi sekitar pukul 13.20 WIB. Material longsor yang terdiri atas bongkahan batu dan tanah liat dari tebing di sisi badan jalan nyaris menutup ruas jalan. Namun masih bisa dilalui, dan akhinya berhasil dibersihkan petugas yang turun ke lokasi longsor.
Selain itu seorang warga dari Paro, Ibrahim juga melaporkan terjadi longsoran pada tebing di sisi jalan di Gle Paro. Namun tidak sempat memunculkan gangguan lalu litas kendaraan secara signifikan.

Banjir Kepung Lhoong

Bencana banjir yang terhitung parah menimpa beberapa gampong di kawasan Kecamatan Lhoong, tepatnya dari Gampong Kruengkala hingga Geuntheut, yang berada di bibir perbukitan yang selama ini banyak dirambah oleh rakyat untuk dijadikan kebun. Selain itu juga sempat jadi arena tambang biji mineral oleh Lhoong Setia Minning yang kini telah dihentikan.

Laporan dari Pusdalops BPBD Aceh Besar, kawasan terparah banjir terjadi di Krueng Kala. Tampak air terjun Tuhom meluap. Air turun di jalur air terjun itu seperti air bah, dan menyapu kawasan gampong Krung Kala hingga Tanoh Anoe. Luapan air itu pula yang ikut menggenangi kawasan Gampong Geuntheut. Namun informasi yang diterima bakda tarawih barusan, air sudah mulai surut dan tak ada pengungsi serta korban jiwa. “Hingga saat ini kondisi debit air sudah mulai surut secara perlahan dan intensitas hujan pun mulai menurun, namun demikan dimintakan kepada masyarakat untuk tetap waspada mengantisipasi apa bila kondisi cuaca dan hujan terus terjadi,” demikian petugas BPBD dari lokasi kejadian banjir tersebut
(Wsp)

Berikan Komentar
  • Bagikan