Aktivitas Pasar Di Abdya Tetap Normal

  • Bagikan

BLANGPIDIE (Waspada): Meskipun Pemerintah Aceh beberapa waktu lalu, sudah menetapkan status tanggap darurat covid-19, untuk seluruh wilayah dalam Provinsi, namun aktivitas pasar di Aceh Barat Daya (Abdya), tetap berjalan normal dan menggeliat seperti biasa

Pantauan Waspada Senin (6/4), keramaian pengunjung dan pembeli, tetap terlihat normal di sejumlah pasar di ‘Nanggroe Breuh Sigupai’ Abdya. Diantaranya, pasar Blangpidie, pasar Manggeng, pasar Tangan-Tangan, juga pasar Kuala Batee dan pasar Babah Rot.

Di sejumlah pasar rakyat itu, pengunjung tetap ramai. Aktivitas jual beli barang, yang dimulai sejak Subuh dinihari hingga sore jelang magrib, tetap berjalan sebagaimana biasanya, sebelum wabah corona mengancam. Bahkan, rata-rata pengunjung dan pedagang, beraktivitas tanpa menggunakan masker sebagai alat pelindung diri. “Kita tetap harus berdagang, untuk membiayai keluarga. Meskipun demikian, kita tetap berusaha mematuhi anjuran pemerintah, untuk menjaga jarak,” ujar Hamdi, salah seorang pedagang di pasar Manggeng.

Kekhawatiran terhadap virus corona pasti ada kata Nyonya Rahimah, salah seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja. Akan tetapi katanya, dirinya tetap harus berbelanja ke pasar, demi mencukupi kebutuhan dapur. “Jika kita tidak datang ke pasar, bagaimana bisa untuk memasak. Paling bisa kita batasi saja. Jika sebelumnya tiap hari ke pasar, sekarang 2 hari sekali, dengan cara berbelanja lebih,” katanya.

Syafril, pedagang lainnya di pasar Tanjung Bunga, Kecamatan Tangan-Tangan mengatakan, meski masyarakat tengah dikhawatirkan dengan penyebaran Covid-19, namun aktivitas di pasar setempat masih cukup ramai, meskipun tidak seramai sebelum merebaknya wabah corona. Akan tetapi katanya, denyut ekonomi di Kecamatan yang masuk dalam daerah pemilihan 2 ini, masih tetap normal. “Mudah-mudahan wabah ini segera berakhir,” harapnya.

Di pasar Blangpidie, aktivitas pedagang dan pembeli juga terlihat ramai. Rata-rata warga yang beraktivitas di pasar ini, baik pedagang sembako, pedagang daging, pedagang ikan dan lainnya, juga tidak melindungi dirinya dengan masker, sebagaimana yang dianjurkan pemerintah. “Tapi untuk kebersihan, tetap kami utamakan,” sebut Fauzan, salah seorang pedagang bebek, di pasar Blangpidie.

Menurut Samsul Bahri, pedagang sembako, kekhawatiran akan ancaman corona terabaikan, dikarenakan warga lebih mengutamakan pendapatan, yang nantinya bisa membiayai segala keperluan rumah tangga mereka. Begitu juga dengan masyarakat konsumen, yang selalu mengedepankan tercukupinya kebutuhan rumah tangga, mulai dari makanan, hingga keperluan anak.(waspada.id)

Berikan Komentar
  • Bagikan