KAM Imbau Ustadz Muhammadiyah Tidak Terlibat Kampanye Pilkada

  • Bagikan

MEDAN (Berita): Komunitas Anak Muhammadiyah (KAM) mengimbau kepada para ustadz di lingkungan Muhammadiyah untuk tidak terlibat dalam kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Amirullah Hidayat, Kordinator Komunitas Anak Muhammadiyah (KAM) Amurullah Hidayat mengatakan hal itu kepada wartawan Kamis (8/10/2020).

Dia menjelaskan imbauan itu berkaitan dengan adanya informasi yang masuk dari anggota KAM di daerah yang berlangsung Pilkada mulai ramai para ustadz Muhammadiyah menjadi juru kampanye terselubung calon Kepala Daerah. Hal ini dibuktikan dalam menyampaikan materi dakwah kepada jamaah Muhammadiyah berbau sosialisasi calon tertentu.

Ada beberapa daerah antara lain Kota Medan, Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Kabupaten Asahan dan Provinsi Sumatera Utara. Di daerah daerah tersebut sudah mulai para ustadz Muhammadiyah meminta jamaah untuk memilih calon tertentu, sehingga seperti terjadinya persaingan antara para ustadz. “Ini tidak baik bila diteruskan, jangan jadikan mimbar masjid dan pengajian untuk jadi tempat kampanye, apalagi Muhammadiyah sudah jelas tidak terlibat dalam politik praktis termasuk Pilkada ini. Kita juga berharap para elit baik itu dari internal maupun ekternal Muhammadiyah untuk tidak memamfaat ustadz tersebut,” katanya.

Oleh karena itu Komunitas Anak Muhammadiyah (KAM) juga meminta kepada Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang ada Pilkada, untuk memberi arahan dan bimbingan serta rambu-rambu kepada para ustadz Muhammadiyah supaya tidak terlibat Pilkada dengan menjadi Juru Kampanye terselubung.

“Jangan sampaikan materi yang berbau politik pilkada kepada jamaah dan simpatis Muhammadiyah,” ungkapnya.

Imbauan ini juga dalam rangka menjaga kesucian dakwah Muhammadiyah. Kalau pilihan dalam Pilkada, serahkan saja kepada masing – masing warga dan simpatisan Muhammadiyah siapa calon yang mau di pilihnya, karena warga Muhammadiyah itu pintar pintar, jadi tidak perlu di arah arahkan oleh ustad ustadz muhammadiyah. Apalagi sampai sekarang Pimpinan Pusat Muhammadiyah tetap meminta Pilkada 09 Desember 2020 di tunda tegas Amirullah Hidayat. (DW)

Berikan Komentar
  • Bagikan