Blangkejeren (Berita): Warga Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues saat ini benar-benar terisolir pasca bencana banjir dan longsor serta tiga unit jembatan penghubung antar Kecamatan dan antar Kabupaten Gayo Lues dengan Aceh Timur putus total, dan Puluhan titik badan jalan tertimbun longsor dan amblas.
Kamaruddin Penghulu desa Pasir Putih, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, , Selasa, 02/12, di Posko banjir Gayo Lues, mengatakan dirinya bersama warga Pasir Putih terpaksa berjalan kaki dua hari dua malam untuk menuju Posko.
“Kami terpaksa menempuh perjalanan panjang untuk mendapatkan segemgam beras, karena stok beras masyarakat Pasir Putih sudah habis,” kata Penghulu Pasir Putih kepada wartawan saat ketemu di posko Induk pendopo Bupati.
Yang mana sebelumnya pernah ada bantuan melalui Helikopter turun di Kecamatan Pining, namun hanya makanan siap saji. Sementara barang-barang yang di butuhkan warga disana adalah Beras. ini dijelaskan Penghulu tersebut,sambil meneteskan air mata.
“Kami berjalan kaki selama dua hari dari Desa Pasir Putih untuk bisa sampai ke desa Gajah, dari desa Gajah ke kota Blangkejeren sudah bisa naik sepeda motor jenis Trail,” ujarnya.
Terisoliran tersebut akibat banyaknya badan jalan yang tertimbun Tanah Longsor dan jalan Putus, serta jembatan yang juga putus,seperti Jembatan Pintu Rime. Dan Kondisi jembatan dan jalan dari Pasir Putih ke Kecamatan Blangkejeren sangat memprihatinkan, kondisi jembatan banyak yang hanyut, dan ratusan kilometer badan jalan tertimbun longsor dan amblas.(Miq).
Warga Kecamatan Pining Masih Terisolir Pasca Banjir













