KUTACANE (Berita) : Hasil Audit TIM Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Aceh (BPK-RI) di Badan Layanan Daerah RSU H Sahudin Kutacane menemukan saldo kewajiban (Hutang) Rp 36,6 Miliar.
Sesuai dengan hasil review Laporan Audit Independen (LAI) BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Sahudin Dan kewajiban itu tertuang dalam LHP BPK Perwakilan Aceh Nomor : 23.A/LHP/XVIII.BAC/05/2023.
Direktur BLUD RSU H Sahudin Kutacane dr Bukhari Pinim Sp.OG menjawab Berita Sabtu malam (24/6) via WA-nya membenarkan atas temuan BPK-RI tersebut, benar itu hasil Audit BPK RI pada APBK 2022, itu adalah hutang Kumulatif dari direktur sebelumnnya.
Namun kami sudah lakukan pembayaran hingga akhir April tercatat sisa kewajiban itu Rp 21,881,100,632 Miliar dari total Kewajiban kami Rp Rp36,6 Milyar
Dari data yang diterima berita hutang BLUD RS H Sahudin Kutacane per 31 Desember 2022 tersebut sebesar Rp 35,391,806,807 Miliar.
Meliputi pembayaran pada kegiatan Pelayanan Jasa & medis Rp 5,545,268,951 untuk Obat & AMHP Rp 15,485,793,861 serta Operasional Rp 2,743,854,928 miliar dengan sisa hutang 2022 Rp 11, 616,889,067 Miliar.
Ditambah dengan hutang 2023 Meliputi pembayaran pada kegiatan Pelayanan Jasa & medis Meret – April Rp 5,113,288,250 M untuk Obat Rp 3,951,985,183 M, AMHP Rp 4,583,695,985 Miliar serta Operasional Rp 1,688,308,050 Miliar dengan total Rp 15,337,277,468 Miliar.
Dari sisa hutang 2022 dan piutang 2023 berjumlah Rp 26,954,166,535 Miliar, dengan mengurangi piutang untuk kegiatan Ambulance Januari Rp 68,035,000 JT. Pebruari Rp 52,902,850 JT. Maret Rp 63,103,000 JT. April Rp 61,020,000 JT pending JKN Maret Rp 125,000.000 JT. April Rp 92,000,000 JT.JKN Reguler April Rp 4,610,985,900 M untuk pasien Kronik Rp 600,000,000 JT.
Dengan catatan, sisa hutang 2022 dan 2023 sebesar Rp 26,954,166,535 Miliar dikurang piutang Rp5,673,065,900 M per April 2023 tersisa kewajiban kita hanya Rp 21,281,100,635 Miliar. kata pak Bup nama panggilannya akrabnya.
Saya targetkan hingga akhir Desember nanti, BLUD RSU H Sahudin Kutacane, Insyaallah dapat menurunkan kewajiban itu kisaran Rp10-15 Miliar jelas Bukhari.
Hingga saat ini kami sudah menurunkkan angka hutang capai Rp 15 Miliar dari total Rp 36 M menjadi Rp 21 Miliar, berharap sisa 6 bulan kedepan, kami terus mengejar target dengan meningkatkan angka kunjungan pasien.
Membuat layanan tambahan dan terus menekan angka cost pengeluaran, jika di hitung selama 8 bulan yang lalu,
Saya kembali bertugas disini, RSU H Sahudin hanya bisa menggali keuntungan perbulannya di kisaran 700 juta hingga Rp 1 M perbulannya.
Terkait prihal hutang RSU bukan barang haram, demi terwujudnya sebuah pelayanan Prima, hutang bukanlah suatu masalah besar, selagi pelayanan RSU H Sahudin tidak terganggu gara gara hutang.
Terkecuali sebaliknya jika rekanan distributor kita dari 15 perusahaan tersebut memblok pesanan obat kita gara gara tunggakan utang, jelas pelayanan dapat menurun dan berdampak negatif , ya mudah mudahan saja program yang tengah berjalan tidak terganggu katanya.
Coba di chek ke sejumlah RS di Prov Aceh ada berapa RS yang berhutang?, Bahkan RS type B saja ada yang berhutang hingga 43 Miliar. kata Pak BUP (Bukhari Pinem) dengan memberi perbandingan.
Sementara itu dari hasil Audit BPK terjadinya angka defisit riil pada APBK 2022 sebesar Rp 106,691,974,243,66 diantaranya kewajiban BLUD Tahun 2022 sebesar Rp 36,658,682,808,96, M mengakibatkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara akan mengalami kesulitan “LIKUIDITAS” dalam pembayaran dan dapat mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Dari catatan penilaian Tim BPK RI Direktur RSUD H. Sahudin Kutacane dinilai tidak cermat dalam menyusun kebutuhan belanja dan penyusunan rencana rencana Bisnis Anggaran pada Badan Layanan Umum Daerah tersebut.(aie)