
Blangkejeren (Berita): Ribuan warga Kabupaten Gayo Lues terpaksa mengungsi akibat banjir bandang dan tanah longsor,yang terjadi akibat 3 Hari terus -menerus di guyur hujan lebat. Sementara dua warga yang hanyut diseret arus sungai ditemukan meninggal dunia.
Muhaimin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gayo Lues Jumat, 28/11, mengatakan posko utama darurat bencana di Gayo Lues dipusatkan di Pendopo Bupati.
“Jumlah pengungsi hingga malam ini Jumat,28/11 pukul 20.00 WIB, mencapai Lima Ribu orang, itupun dari Kecamatan Pining dan Putri Betung tidak termasuk karena belum terkonfirmasi akibat jalan putus dan jaringan Telkomsel terputus,” katanya,Muhai.
Adapun Lima ribu orang yang mengungsi tersebut ditempatkan di Aula Balai Pendopo Bupati, Gedung Balai Musara Blangkekeren, Puskesmas Kota Blangkekeren, Gedung BLK, Desa Penggalangan, SD dan SLB Desa Leme, Masjid Kampung Badak, Kantor Camat Rikit Gaib, dan Kantor Camat Terangun.
“Berdasarkan data sementara, korban meninggal dunia atas nama Selamat(45) dan Sahidan (laki-laki dewasa) warga Desa Pepalan, Kecamatan Dabun Gelang. Sedangkan korban hilang yang belum ditemukan satu orang lagi atas nama Saleh (laki-laki dewasa) warga desa Agusan kecamatan Blangkejeren Halimahtus Sadiah warga Badak Uken dan Yusril Hamidi warga desa Rema kecamatan Kutapanjang” tambahnya.
Sementara jumlah rumah yang rusak ringan mencapai 98 rumah, rusak sedang 50 rumah, rusak berat 751 rumah, dengan total kerusakan rumah di Gayo Lues akibat banjir dan tanah longsor mencapai 899 rumah. “Data tersebut merupakan data Sementara,kemungkinan masih ada tambah lagi,jelas Kalak BPBD Kabupaten Gayo Lues Muhaimin.(Miq).
.













