Pasar Trandisional dan Protokol Kesehatan Dimasa Covid-19

  • Bagikan
 Tampak pengunjung di salah satu Pasar Tradisional tanpa menggunakan masker. Beritasore/Hendra
 Tampak pengunjung di salah satu Pasar Tradisional tanpa menggunakan masker. Beritasore/Hendra

KUALASIMPANG (Berita) : Pagi itu langit menampakkan kecerahannya, Sang Matahari mulai naik yang menandakan jarum jam juga akan terus bergulir dari angka ke angka.

Pagi yang cerah tersebut tepatnya Selasa (27/10) aktifitas masyarakat terus bergeliat memutar roda perekonomian, ya roda perekonomian masyarakat di Pusat Pasar Tradisional tempat Pusat Pekan Hari Selasa di Kampung Simpang Empat Upah Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.

Ditengah maraknya warga Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pasar Tradisional harus terus bergeliat memutar perekonomian.

Sementara Pasar Tradisional merupakan salah satu kawasan yang disebut menjadi salah satu lokasi penyebaran dan penularan wabah Coronavirus Disease (COVID-19), karena kebanyakan pedagang dan pembeli tidak mematuhi protokol kesehatan.

Layaknya disebut Pasar Trandisional, aktifitas para pedagang dan pembeli mulai terjadi transaksi.

Tapi sangat disayangkan tampak sejumlah pedagang tidak mengenakan masker, padahal pasar ini sendiri dilakukan sosialisasi oleh Tim Gabungan Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tamiang.

Sosialisasi himbauan untuk para pedagang harus mengikuti Protokoler Kesehatan dan menjalankan 3M (Mencuci Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak).

Para pedagang yang beraktifitas ini tidak menyadari bahwa penularan terjadi akibat minimnya penerapan protokol kesehatan, mereka abaikan dan menganggap hal yang sepele terhadap bahaya Virus Corona.

”Gak biasa aja, kurang enak kalau bicara. Takut virus ya gak tahu juga,” ucap perempuan paruh baya sembari menawarkan dagangannya.

Sepengal ungkapan ini merupakan sebuah alasan mereka memilih tidak memakai masker karena merasa tidak nyaman ketika melakukan aktifitas dagangannya kepada para pengunjung.

Disejumlah kawasan Pekanan Pasar Tradisional hari Selasa tersebut, tidak saja mereka yang enggan memakai masker, bahkan terlihat para pedagang dan pembeli yang memakai masker tapi tidak memakai sebagaimana mestinya.

Seperti pedagang yang dijumpai dipelataran yang berbeda. Sebut saja Bang Adon yang mengenakan masker hanya sebatas dibawah mulut saja.

” Saya pakai masker ini buktinya. Cara pakai ya seperti ini. ya supaya gampang berbicara dengan para pengunjung dan kalau merokok kan gak payah buka lagi,” sebutnya sembari tersenyum.

Sasaran Utama Pasar Tradisional

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Sekretaris Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tamiang, Syahri, SP mengatakan, sosialisasi memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak terus digencarkan, bahkan sasaran utamanya adalah tempat – tempat umum termasuk pasar tradisional.

“Masyarakat harus dapat memahami akan bahaya Virus Corona yang saat ini sedang melanda, salah satu cara pencegahan penyebaran, ya gunakan masker atau sekarang lebih dikenal 3M (Mencuci Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak),” jelasnya.

Syahri yang juga merupakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang menjelaskan kebanyakan para pedagang mengambil keputusan menggunakan masker atau tidak, itu menunggu apa yang dilakukan oleh pedagang yang lain.

“Jadi kalau dia lihat pedagang di depannya atau sampingnya menggunakan masker, maka dia juga akan menggunakannya,” sebutnya berdasarkan pantauan dilapangan.

Kemudian sambung Syahri, alasan para pedagang biasanya mengatakan belum terbiasa menggunakan masker.

Hal ini karena dipengaruhi belum tertanamnya kebiasaan di kalangan pedagang pasar.

“Untuk itu kita akan terus gencar dan menambah intensifitas untuk melakukan sosialisasi secara terus menerus.

Bagi kedapatan tidak menggunakan masker akan kita akan beri sangsi ringan yang intinya agar semua orang paham akan pentingnya menggunakan masker,” ungkapnya.

Dirinya menghimbau kepada semua orang termasuk para pedagang dan pembeli sama-sama memakai masker untuk melindungi.

“Semua orang harus dapat mensosialisasikan betapa pentingnya menggunakan masker. Dengan masker kita akan melindungi orang lain dari bahaya penularan Covid-19 begitu juga sebaliknya masker orang lain juga akan melindungi kita ” sebutnya mengakhiri. (hen)

Berikan Komentar
  • Bagikan