Nuzul Kembali Setelah 2 Hari Hilang Misterius

  • Bagikan
Nuzul Kembali Setelah 2 Hari Hilang Misterius
Nuzul Kembali Setelah 2 Hari Hilang Misterius

NUZUL Farhan, di tengah keluarga saat sudah kembali, setelah menghilang 2 hari 2 malam. (Foto: Syafrizal)

Blangpidie (Berita): Nuzul Farhan, 16, warga Dusun Meunasah Teugoh, Desa Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya), yang dilaporkan hilang misterius sejak 2 hari lalu, tepatnya Rabu dini hari (8/4) lalu, akhirnya pulang sendiri pada Jum’at dinihari (10/4), menjelang Subuh.

Informasi diterima Waspada menyebutkan, remaja yang dikenal juga sebagai seorang hafiz itu, sebelum pulang ke rumahnya, terlebih dahulu singgah ke Masjid Baiturrahman, di Desa setempat.

Yang bersangkutan juga sempat mengumandangkan azan Subuh.

Usai melaksanakan ibadah shalat Subuh, Imam Masjid Baiturrahman desa setempat, Tgk M Din, bersama jamaah mengajak Nuzul pulang ke rumahnya, di Dusun Meunasah Teungoh, tidak berapa jauh dari mesjid.

Saat tiba di rumah, Nuzul Farhan disambut haru oleh kedua orangtuanya, Mawardi dan Ny Ratni, serta kakak dan abangnya.

Nuzul dilaporkan kembali ke rumah dalam kondisi sehat.

Yang bersangkutan juga masih memakai pakaiannya saat dilaporkan hilang, yaitu kaos oblong warna abu-abu dan celana kain warna cream.

Menurut Darman Jas, Kepala Desa Blang Makmur, Nuzul sudah berada dalam masjid sebelum waktu shalat subuh.

Setelah datang imam Tgk M Din dan sejumlah jamaah, Nuzul diminta untuk mengumandangkan azan.

Nuzul pun mengumandangkan azan subuh, dengan suara yang memang dikenal sangat bagus.

“Usai shalat subuh, langsung diantar ke rumah oleh imam dan jamaah ” ungkapnya.

Dikatakan Darman Jas, Nuzul yang merupakan seorang siswa kelas I MAN Abdya itu, juga merupakan seorang hafiz di salah satu pesantren di Blangpidie.

Katanya, saat kembali ke rumah, Nuzul dketahui dalam kondisi sehat, meskipun keberadaannya sempat dibalut misteri selama dua hari dua malam.

“Hanya saja masih sulit diajak bicara. Menurut keterangan keluarga, sehari-harinya memang pendiam. Saat kita bertanya, diam saja, kemudian menangis. Tak mungkin kita paksa, kita tunggu tenang dulu, yang penting dia sehat,” katanya.

hilang di pemakaman umum
Seperti dilaporkan sebelumnya, Nuzul Farhan (16), warga Dusun Meunasah Teugoh, Desa Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, Abdya, hilang secara misterius sejak Rabu dinihari (8/4) lalu.

Dimana, Nuzul hilang misterius setelah masuk ke areal kompleks pemakaman umum, tidak jauh dari rumahnya itu.

Setelah dilaporkan hilang, puluhan masyarakat setempat, terutama para pemuda Desa Blang Makmur langsung melakukan pencrian sejak Rabu dinihari, berlanjut sampai Kamis malam (9/4) lalu.

Pencarian juga melibatkan personel Polsek dan Koramil Kuala Batee, dibantu anggota Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Satgas SAR Abdya.

Upaya pencarian dengan menyisir daerah semak-semak kawasan Desa Blang Makmur, Desa Kuala Teureubue dan Desa Geulanggang Gajah.

Pencarian hari pertama, Rabu (10/4) laluu, masyarakat hanya menemukan sepasang sandal, di sekitar kompleks pemakaman umum, lokasi korban terlihat sebelum hilang.

Sepasang sandal yang diyakini milik Nuzul Farhan itu, ditemukan terpisah dengan jarak sekitar 6 meter.

Masyarakat menduga kalau siswa berumur 16 tahun itu tidak ada lagi di areal pemakaman umum seluas 0,4 hektare itu.

Karena berdasarkan jejak yang ditemukan di lokasi, Nuzul sudah menyeberang alur kecil, di belakang kompleks kuburan umum, menuju areal sawah tembus ke pulau kecil, yang ditumbuhi semak belukar.

Salah seorang warga yang turut serta melakukan pencarian mengatakan, upaya pencarian juga melibatkan ‘orang pintar’ (dukun), sejak Rabu malam.

Menurut amatan ‘orang pintar’ tersebut, Nuzul Farhan dalam kekuasaan mahluk halus dan dalam keadaan tidak mampu bersuara, dibawa ke arah matahari terbenam.

Untuk itu, pencarian oleh masyarakat, terutama para pemuda Desa Blang Makmur, di arahkan di kawasan Siboi-boi, lokasi hutan muda tepian aliran sungai Desa Kuala Teureubue dan Pante Kala, daerah tepian sungai Desa Geulanggang Gajah. (waspada.id)

Berikan Komentar
  • Bagikan