Geuchik Selalah Baru Kecewa

  • Bagikan
Geuchik Gampong Selalah Baru Zainal Arifin di dampinggi Babinsa,Tuha Peut beserta warga korban kebakaran musyawarah bersama.(Edy Saputra/Berita Sore).
Geuchik Gampong Selalah Baru Zainal Arifin di dampinggi Babinsa,Tuha Peut beserta warga korban kebakaran musyawarah bersama.(Edy Saputra/Berita Sore).

Langsa (Berita): Geuchik Selalah Baru Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa Zainal Arifin kecewa terhadap isu yang merebak dikalanggan warga korban kebakaran.

Berawal dari isu yang merebak di kalanggan korban kebakaran gampong selalah baru dan pondok pabrik kecamatan Langsa Lama yang mengatakan pembukaan posko hanya untuk mencari keuntunggan pribadi geuchik.

Zainal Arifin selaku geuchik selalah baru segera mengambil langkah dengan memanggil seluruh perangkat gampong yang tergabung dalam panitia posko peduli korban kebakaran gampong selalah baru serta memanggil empat kepala keluarga korban kebakaran.Selasa,14/4

Dikatanya,dikarnakan isu tentang mencari keuntungan pribadi yang merebak geucik ifen akan menghentikan kegiatan posko bantuan dan sumbangan warga semua dibagikan,spontan warga korban kebakaran membantah ” jika posko bantuan di hentikan bagai mana nasib kami para korban”.

Geuchik ifen yang didampinggi Babinsa serda Suyono,Tuha Peut serta seluruh panitia posko mengatakan, kalau memang keingginan warga posko tetap berjalan para korban kebakaran gampong selalah baru harus sepakat serta mampu melawan isu isu yang merebak saad ini serta membuat kesepakatan pembagian bantuan diambil seriap tiga hari sekali,agar bantuan tudak menumpuk di tempat penampungan sementara.

Ditambah nya, untuk mengantisipasi agar bantuan tetap tersalurkan sehingga para korban kebakaran tetap menerima bantuan sembako dan jika sebelum tiga hari para korban kehabisa stok,segera datang ke posko guna mengambil apa yang dibutuh kan.

Warga yang menjadi korban kebakaran jangan pernah berpikir jika bantuan tidak akan disalurkan karna panitia yang bertugas di posko hanya boleh menerima dan menyalurkan bantuan,dan para korban tidak boleh iri terhdap pemberian bantuan bagi warga yang terkena dampak kebakaran,sebab mereka diberi bantuan hanya sekali saja dan kita hanya mengurus korban kebakaran warga selalah saja tidak mau mencampuri urusan warga gampong lain yang juga menjadi korban kebakaran.(epa/bs)

Berikan Komentar
  • Bagikan