BIREUEN (Berita) : Empat induk organisasi profesi dibentuk untuk tangani masalah guru Provinsi Aceh dan khususnya Kabupaten Bireuen , ungkap sejumlah pengurus yang dihubungi Berita, Rabu (24/03) sehubungan maraknya organisasi yang menangani soal guru.
Organisasi profesi yang timbul sudah cukup lama atau bisa dikatakan puluhan tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), kini muncul lagi Ikatan Guru Indonesia (IGI) di Provinsi Aceh.
Ada Pula Lembaga Swadaya Masyarakat Koalisi Guru Bersama (LSM Kobar) dan Solidaritas Guru Muda Aceh.
Munculnya organisasi yang menangani guru atau cekgu ini, ada yang merasa senang, ada pula yang mendapat tanggapan sinis dan membingungkan.
Semua mengaku untuk kesejahteraan guru, ada untuk kepentingan kelompok, sebut beberapa orang guru, baik yang bertugas dari Sekolah Dasar Negeri , Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN).
Untuk memperoleh informasi yang akurat, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Bireuen diwakili Sekretarisnya Yusmadi MPd, yang dikonfirmasi menyebutkan, organisasi guru yang sudah cukup lama terbentuk PGRI Pusat kedudukan di Jakarta.
Kata Yusmadi yang juga Kepala Sekolah Dasar Negeri 12 Bireuen mengatakan Organisasi ini, menangani visi pertama adalah kesejahteraan guru, termasuk bila ada guru dizalimi, pihak Persatuan Guru Republik Indonesia turun tangan menangani bersama.
Pengurus PGRI Kabupaten Bireuen lama sudah mengundurkan diri, kini dijabat PLt. oleh Marbawi.
Sekarang ini program utama untuk memilih Ketua PGRI Kecamatan yang sudah habis masa kerja, kita buat musyawarah PGRI kembali ,tambah Yusmadi, menjelaskan. (Rjb )















