KUTACANE (Berita) : Kunjungan Tim Pansus Dewan Perwakilan Aceh (DPRA) Provinsi Aceh telah usai lakukan Chek And Richek di Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tenggara.
Selama menjalankan tugas khusus di dua wilayah tersebut, banyak temuan kami dilapangan, jauh dari harapan masyarakat, terang Yahdi Hasan Ramud Anggota DPRA utusan (PA) di akun fb-nya.
Selaku Koordinator Tim Pansus DPRA Dapil 8. H Ali Basrah utusan (Fraksi Golkar) sebagai anggota diantaranya Yahdi Hasan utusan (Fraksi Partai Aceh )Nurdiansyah Alasta (Fraksi Demokrat)Junedi utusan ( Partai Hanura) serta Rijaludin dari ( Fraksi PKB-PDA).
Selama 8 hari melaksanakan tugas Pansus, sejak (6-13/7) untuk menyikapi LHP-BPK-RI atas LKPJ Gubernur Aceh APBA-TA 2019 atas pelaksanaan DOKA Kabupaten Agara dan Galus.
Masih banyak kami temukan kekurangan atas perencanaan, kualitas fisik bangunan, dan tidak tepat sasaran yang di inginkan masyarakat banyak.
Selain menyikapi perjalanan Dana Doka Aceh Yahdi juga menyampaikan aspirasi dari masyarakat kepada Pemerintahan Aceh agar melakukan pembangunan yang nyata dan merata di segala bidang.
Meningkatkan Kesejahtraan ekonomi masyarakat, mendorong sektor pendidikan umum, menerapkan Dinul islam, kesehatan dll, kata Yahdi dengan gambalang.
Kebijakan dana Doka Aceh kedepan harus pro rakyat mengingat dana Transfer otsus akan terhenti untuk Aceh.
Dari hasil Pansus di Kabupaten Galus, kami merekomendasikan sementara untuk pembukaan jalan menghubungkan Kabupaten Gayo lues-pinding-Aceh Tamiang usulan masyarkat ini, kita serahkan kepihak yg berwenang di Provinsi Aceh.
Serta mendorong pembangunan yang bersumber dari Doka agar tepat sasaran dan terarah dalam menyentuh peningkatan ekonomi rakyat serta menekan angka peningkatan IPM ( indek pembangunan manusia ) demi tercapainya infrastruktur yang berkualitas nantinya.
Dalam lawatan Tim Pansus selama di Agara juga, tetap merekomendasikan atas permintaan masyarakat terkait usuln peningkatan pembangunan ruas jalan Muara Situlen (Agara) – Gelombang (Sibulussalam) untuk segera merampungkannya. Kata Yahdi Hasan mewakili Tim Pansus 8 di Postingan dinding Fb-nya pada Rabu (15/7).
Tidak hanya itu,pansus juga mengusulkan pengaspalan ruas jalan di perpanjang kilometernya dengan dalih tidak melakukan pengaspalan tumpang tindih.
Menyikapi adanya usualan Pemda Agara atas penyerahan pengelolaan ruas jalan Kute Mbarung-Kute kedataran Kecamatan Babul Makmur( Sek I).
Ruas jalan simpang Kute MBarung lawe Alas – Kute Rembung teldak Darul hasanah ( Sek 2 ) dan ruas jalan Kute Rembung Teldak Darul Hasanah – lawe penanggalan Kec Ketambe ( Sekmen 3 ) menuju kabupaten Gayo lues dengan suka rela menyerahkan sepenuhnya ke pihak provinsi Aceh dalam pengelolaan nya.Kami dari Tim.Pansus turut mendukung sepenuhnya gagasan Pemda Agara itu.
Mengatasi banjir di DAS Kute Lawe Kinge Kecamatan lawe bulan,kita akan perjuangkan dana Normalisasi serta pembangunan penguatan tebing nantinya.
Dalam Postingan Akun Fb Yahdi Hasan Ramud, dikutip Berita Rabu malam (15/7) tidak merinci atas temuan Tim Pansus 8, selama menjalankan tugas di Kabupaten Gayo lues dan Aceh Tenggara, tanpa menyinggung penanangan Pasca Banjir DAS Lawe Bulan 2018 Dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Lawe Kisam.(aie)















