KUTACANE (Berita): Akibat curah hujan itensitas sedang terus mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Tenggara sejak Selasa-Kamis (25-27/11) selama tiga hari tanpa jeda ,akibatnya 9 wilayah kecamatan terdampak banjir, 4 jembatan penghubung antar kecamatan putus total.

Berita Sore/Husaini Amin
Dari pantauan Berita sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) Lawe Alas, Lawe Bulan, Lawe Kisam dan Lawe Kinge alami peningkatan debet air.Menyebabkan 4 jembatan Rangka baja, Penghubung antar kecamatan putus total, 1 jembatan Gantung Pelangi ( penghubung) Kute Lawe Mengkudu Kecamatan Ketambe -Kute Kuning Abadi Kecamatan Darul Hasanah dan menyebabkan terisolirnya mode tranportasi roda empat dan Roda 2 , melalui jalur darat dari Kecamatan Bubusasalam- Lawe Alas (Jembatan Mbarung Ambruk), Kecamatan Badar menuju Kecamatan Darul Hasanah (Jembatan Natam turut Ambruk),Jembatan Salim Pipit ,kecamatan Babur makmur menuju ke wilayah kecamatan Babul Rahmah, jembatan Pante Dona -Tanoh Alas, tidak dapat dilalui warga, karna rusak berat, dari derasnya sungai alas.
Salah satu akses menuju Kecamatan Lawe Alas dapat dilintasi dari jembatan Silayakh dengan kondisi Oprit jembatan alami kerusakan parah, akibat luapan sungai Lawe Alas. Pada Kamis dini hari (27/11).
luapan air bah dari beberapa daerah aliran sungai,merendam ratusan hektar lahan pertanian, serta pemukiman penduduk.
Saat dikonfirmasi Berita Kalaksa BPBD Agara, untuk update datanya ada diskominfo kata Kalaksanya, Mohd Asbi.
Akhirnya berita baru mendapatkan data yang diterima dari pihak Diskominfo Kabupaten Aceh Tenggara Kamis malam (27/11), terkait Update terkini BPBD Aceh Tenggara.Yang tersiar pada Kamis Petang sekitar pukul 16.00 Wib.
Kata Mohd Asbi Kalaksa BPBD Aceh Tenggara, dari Laporan petugasnya dilapangan, banjir mulai melanda pemukiman warga pada Kamis malam ( 26/ 11).puncak banjir terlihat meluas pada Kamis pagi (27/11) hingga petang.
Penyebab banjir tersebut akibat itensitas hujan selama 3 hari, akibatkan debet air DAS Lawe Alas meningkat , hingga merusak sejumlah pasilitas umum, baik jalan ,jembatan dan lahan pertanian, rumah masyarakat,Pasilitas pendidikan Dayah, ikut terdampak,
Data sementara ada 16 Kecamatan dilanda banjir, ada 96 Kute terdampak ” kata Kalaksa BPBD Aceh Tenggara, Mohd, pukul 11.00 Wib yang diterima Berita pada Jum’at Siang (28/11), dari 16 wilayah kecamatan yang terdampak diantaranya.
Kecamatan Bambel, Kute Kuning I,Desa Lembah Haji, Pedesi, Terutung Seperai, Kuta Buluh, Terutung Megara Asli, Bambel Gabungan, Biak Muli Bakhu, Terutung PayungHilir dan Kute Tembilakh Baru
Kecamatan Ketambe diantaranya Kute Leuser, Rumah Bundar, Bener Bepapah, Jambur Lak-lak, Kecamatan Tanoh Alas diantaranya Salim Pinim, Jambukh Pekhmate, Timang Khase, Kite Mejile
Untuk wilayah kecamatan Babul Rahmah,.Terdampak di kute Alas Mesikhat, Tuhi Jongkat, Uning Segugur, Rambung Tubung, Salim Pipit, Titi Mas dan Kute Titi Harapan wilayah kecamatan Darul Hasanah di Kute Buntul Kendawi, Kute Rambe,bKite Mekhanggun
Wilayah Lawe Bulan, Kuta Galuh, Pulonas Baru, Desa Bahagia,Kutambaru Bencawan, Bukit Tusam 10 Kute diantaranya , Bambel Baru, Alur Buluh, Mbaksako, Tualang Baru, Kuta Lengat Pagan, Kuta Lengat Selian, Darul Imami, Gumpang, Kuta Great dan Maha Singkil
Wilayah kecamatan Babussalam, Gumpang Jaya , Perapat Sepakat, Terutung Pedi, Batu Mbulan I, Desa Batu Mbulan II. Kecamatan Lawe Alas, Pulo Sepang, Lawe Saraf, Pulo Gadung,Kute Pilo Dadap, Perapat Tinggi, Darul Amin, Desa Kuta Batu II, Kuta Cingkam.Kecamatan Lawe Sumur, Kuta Lesung, Setia Baru, Kuta Bunin, Terutung Megara . Wilayah Babul Makmur
Tepatnya di Kute Muara Situlen, Kecamatan Semadam Kute Lawe Kinga Lapter dan Kute Lawe Kinga Gabungan
Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Suka Damai, Mulie damai, Gelah Musara dan Kute Ndauh Nitenggo. Kecamatan Badar, Kute Natam, Kecamatan Depok, Trt.Mbelang, Muhajirin, Lawe Pangkat, Tenembak Alas,Bunga Melur dan Kecamatan Leuser.Bintang, Alga Musara, Kompas, Serakut.
Untuk sementara data kerusakan terdampak banjir meliputi ,Terendam nya lahan pertanian masyarakat di 6 Kecamatan,Terendam nya rumah masyarakat, Jembatan Nasional Desa Kuning-I digenangi banjir setinggi 50 Cm akibat pendangkalan material.
Tanggul sungai Lawe Alas Desa Biak Muli jebol berdampak ke rusaknya jembatan Silayar, Tanggul sungai Lawe Bulan Desa Kuta Galuh jebol, berdampak ke Permukiman Prumnas Desa Kuta Galuh Kec. Lawe Bulan, Badan jalan nasional Kutacane-Blangkejeren Desa Ketambe amblas sepanjang + 50 M.
Oprit Jembatan Natam Desa Simpang Empat Tanjung Kec. Darul Hasanah terputus dan miring ke sebelah barat, Jembatan Mbarung Desa Mbarung Kec. Babussalam putus dan amblas di bagian tengah, Badan jalan/Bok Jembatan Silayar Desa Pedesi Kec. Ketambe ambruk.
Oprit dan badan jelan Jembatan Salim Pipit sebelah timur terputus, tanggul sungai Desa Mendabe Kecamatan Babussalam jebol, Jalan Desa Biakmuli Pantai Raja menuju Desa Biakmuli Bakhu, Kuta Antara Kecamatan Bambel putus akibatnya meningkatnya debit air Sungai Lawe Kisam;
Tercatat ada 774 KK 1879 jiwa terkena dampak, pengungsi 15 kk 33 jiwa (Ds. Uning Segugur, Kec. Babul Rahmah, 15 kk 37 Jiwa Ds. Bener Bepapah 44KK/200 Jiwa, Ds. Lawe Penanggalan Kec. Ketambe. 20 kk 43 Jiwa Ds. Salim Pinim 240 Jiwa, Timbang Rasa 75 Jiwa, Kec. Tanoh Alas, Babussalam Ds. Mbarung 144 Jiwa di UPTD Pendidikan Lawe Sigala-gala di PAUD Sukadame 47 Jiwa, Bukit Tusam di Ds. Maha Singkil 30 KK, Babul Makmur
Korban jiwa An.Sanah,40 warga . Darul Makmur (MD), Tio 15 tahun Ds. Lawe Penanggalan (Selamat) sedang mendapat perawatan di RSUD H. Sahudin Kutacane. Teuku Ihsan Ds. Lawe Penanggalan status (MD) tercatat 23 Orang (20 Santri, Pasutri dan 1 OTK).
Air bah kiriman, sepanjang DAS Lawe Alas, terus meningkat sejak Kamis dini hari (27/11), Ujar Khairul Pengulu Kute Bener Bepapah, pada Berita Jum’at pagi (28/11) di lokasi banjir, kami enggak bisa tidur, tetap waspada, karna terdengar gemuruh bebantuan dan kayu tampak ikut terbawa hanyut , terang Khairul.
Jalan utama Kutacane kewilayah Kabupaten Gayo Lues terputus akibat terdampak banjir meluap Kute Lak Lak dan di Kute Bener Bepapah serta rusak nya jembatan Kute Lawe Penanggalan Kecamatan Ketambe,akibatnya akses tranportasi menuju Gayo Lues ikut terputus dampak Banjir bandang.
Ada puluhan Rumah warga kita tidak lagi tersisa, semua hancur dan rata dengan tanah terangnya dengan wajah murung.
Kepala Wilayah Kecamatan Ketambe menjawab Berita Jum’at Sore (28/11) Miftahul Khairi , menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan upaya penangan bersama Tim BPBD, SAR, TNI, Polri dalam penanggulangan benacana di wilayah tersebut. (aie)













