Di Aceh Timur Pasien COVID-19 Terus Bertambah

  • Bagikan
JUBIR Tim Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Aceh Timur, Dr. H. Edy Gunawan, MARS. Poto: M. Ishak
JUBIR Tim Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Aceh Timur, Dr. H. Edy Gunawan, MARS. Poto: M. Ishak

IDI (Berita): Setelah seorang petugas kepolisian dinyatakan positif terpapar wabah COVID-19, kini giliran salah seorang guru pengajian yang selama ini menetap di Kabupaten Bireuen, terjangkit virus Corona. Kini, total pasien COVID-19 di Kabupaten Aceh Timur bertambah menjadi delapan kasus.

Lelaki berusia 30 tahun itu tercatat penduduk Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur. Staf pengajar disalah satu pondok pesantren (ponpes) di Aceh tersebut kini dirawat dan diisolasi di RSUD Dr. Zubir Mahmud Aceh Timur di Peudawa.

“Iya benar, awalnya tujuh kasus dan saat ini kita sudah delapan kasus pasien COVID-19,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Aceh Timur, Dr. H. Edy Gunawan MARS, menjawab Waspada, Sabtu (15/8).

Dikatakannya, guru ngaji tersebut awalnya dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Lalu, dilakukan swab test dan setelah dilakukan uji hasilnya juga positif. “Kamudian petugas mengambil sikap untuk dilakukan isolasi dan perawatan,” kata Edy.

Tiga dari delapan pasien COVID-19 di Kabupaten Aceh Timur telah dinyatakan sembuh setelah hasil swab test-nya negatif yakni dua karyawan PT Medco E&P Malaka dan bekas tahanan Thailand. Sementara lima lainnya masih dalam penanganan medis, termasuk santri yang menjalani masa isolasi di rumahnya di Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur.

Perlu diketahui, empat dari delapan warga didaerah itu yang terpapar COVID-19 merupakan karyawan PT Medco E&P Malaka, namun dua diantaranya dinyatakan telah sembuh. Sedangkan empat lainnya terdiri dari bekas tahanan Thailand asal Kecamatan Idi Timur, tapi sudah dinyatakan sembuh.

Kemudian tiga lainnya yakni santri asal Nurussalam, personel kepolisian Polres Aceh Timur asal Langsa, dan guru ngaji yang menetap di Bireun asal Kecamatan Indra Makmu. “Kita doakan semoga kasus COVID-19 di Aceh Timur, tidak bertambah lagi, amin,” kata Yusmiadi, tokoh masyarakat Aceh Timur. (Wsp).

  • Bagikan