Danrem Beserta Unsur Forkopimda dan Ulama Bersinergi Hadapi Covid-19

  • Bagikan
Danrem 011 Lilawangsa Kol Sumiranting Baskoro hadir dalam rakor penanganan percepatan Covid 19 bersama Forkopimda Kota Lhokseumawe.Beritasore/Rizal Jibro
Danrem 011 Lilawangsa Kol Sumiranting Baskoro hadir dalam rakor penanganan percepatan Covid 19 bersama Forkopimda Kota Lhokseumawe.Beritasore/Rizal Jibro

LHOKSEUMAWE (Berita) : Para unsur Forkopimda Kota Lhokseumawe mengelar rapat koordinasi dengan pimpinan Dayah/Ulama dalam rangka percepatan penanganan covid-19 corona, di kantor Wali Kota Lhokseumawe, Jumat (9/10/2020).

Rakor ini dihadiri Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro, Wali Kota Lhokseumawe Suhaidi Yahya, Danlanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) M Dimmi Oumry, Pimpinan Dayah/Ulama Kota Lhokseumawe, serta para tamu undangan yang hadir.

Di awal acara, Kepala dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar menjelaskan perkembangan terbaru penanganan covid 19 di kota Lhokseumawe.

Kemudian, dilanjutkan pemaparan Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro tentang perkembangan terakhir peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 di wilayah kerja Korem 011/Lilawangsa.

Sekaligus langkah-langkah yang harus dilakukan oleh para pemimpin Dayah untuk mencegah Dayah asuhannya menjadi klaster baru penyebaran covid 19,  jika pembelajaran tatap muka tetap diberlakukan.

Danrem juga memperkenalkan slogan baru Satuan Tugas Penanganan Covid 19, yaitu 3 W. Wajib Iman (berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT), Wajib Aman (mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) serta Wajib Imun (makanan bergizi, cukup istirahat dan berjemur).

“Kepada para Alim Ulama termasuk Pimpinan Dayah agar betul-betul menerapkan protokol kesehatan di Dayah binaannya masing-masing, karena kita sayang para Santri, sayang para pengasuh Dayah dan juga sayang pada diri sendiri,” ungkap Danrem.

Pada sesi tanya jawab, Ketua MPU kota Lhokseumawe, Tgk Haji Abubakar Ismail dan beberapa Ulama Senior di Kota Lhokseumawe juga sependapat bahwa pembelajaran Daring/online bagi Dayah akan menimbulkan lebih banyak Mudharat ketimbang manfaatnya, namun sebagai konsekuensinya, maka mereka menyepakati apa yang disampaikan Danrem 011/LW tentang penerapan protokol kesehatan di Dayah masing-masing.

Melalui Masjid

Para Alim Ulama tersebut juga menyampaikan kesediaannya untuk menyampaikan kepada masyarakat melalui Mesjid-mesjid, Pengajian dan kegiatan agama lainnya tentang ancaman covid 19.

“Kami juga meminta dukungan kepada Pemko dalam hal masker maupun pembuatan fasilitas untuk cuci tangan di Dayah-dayah mereka,”katanya.

Menjawab keinginan dari Para Alim Ulama tersebut, Wali Kota Lhokseumawe Suhaidi Yahya menegaskan akan mengeluarkan Surat Edaran terkait penerapan protokol kesehatan di Dayah Kota Lhokseumawe.

“Terutama yang berkaitan dengan aturan bagi orang tua/Wali Santri yang akan berkunjung. Karena jam kunjungan ini lah yang menjadi titik kritis dalam penularan covid 19 kepada para Santri. Selain itu juga akan mengupayakan bantuan fasilitas cuci tangan di Dayah-dayah di Kota Lhokseumawe,”ujarnya.

Di akhir acara, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro dan unsur Forkopimda lainnya menyerahkan bantuan berupa masker kepada 33 pimpinan Dayah yang hadir untuk dibagikan kepada para Santri(RJ).

Berikan Komentar
  • Bagikan