Dandim Aceh Tamiang Berharap Kekerasan Terhadap Anak Tidak Terjadi

  • Bagikan
Dandim Aceh Tamiang Letkol CZI Alfian Rachmad Purnamasidi saat mengikuti kegiatan peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022, di tribun Kantor Bupati Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (16/8).beritasore/Ist
Dandim Aceh Tamiang Letkol CZI Alfian Rachmad Purnamasidi saat mengikuti kegiatan peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022, di tribun Kantor Bupati Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (16/8).beritasore/Ist

KUALASIMPANG (Berita) : Komandan Kodim 0117/Aceh Tamiang Letkol CZI Alfian Rachmad Purnamasidi, berharap  kasus perundungan (bullying) dan segala bentuk kekerasan terhadap anak-anak tidak akan terjadi.

“Setiap anak punya cita-cita dan impian masa depannya sendiri. Anak-anak juga memiliki dunia bermain dengan keceriaannya mereka masing-masing,” hal tersebut dikatakan Dandim Aceh Tamiang Letkol CZI Alfian Rachmad Purnamasid didampingi Ketua Persit KCK Cab. XXIV Kodim 0117/Atam Ny Indah Erika Alfian Rachmad Purnamasidi usai mengikuti kegiatan peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022, di tribun Kantor Bupati Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (16/8).

Menurutnya, peringatan tersebut sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Selain itu pula merupakan bentuk kepedulian bangsa kepada anak Indonesia agar bisa tumbuh serta berkembang secara optimal.

“Kami kira perundungan yang namanya penyiksaan fisik secara verbal, kekerasan fisik jangan terjadi lagi, ini sekali lagi tanggung jawab orang tua, tanggung jawab para pendidik, tanggung jawab sekolah, dan tanggung jawab masyarakat kita semuanya,” ungkap Dandim.

Letkol CZI Alfian Rachmad Purnamasidi menyampaikan, kegiatan ini menjadi momen penting untuk terus memastikan anak-anak Indonesia tetap terlindungi, terpenuhi hak-haknya, bergembira, tumbuh sebagai manusia yang berjiwa merdeka, dan menjadi bagian dari kemajuan.

“Semua kasus kekerasan, baik kekerasan fisik maupun seksual harus diproses secara hukum dengan tegas sesuai dengan peraturan yang ada sehingga kasus tersebut tidak akan terjadi lagi ke depannya,” tutur Dandim. (hen)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *