KUALASIMPANG (Berita): Ancam Keselatan Warga, Plat besi penutup lubang bak kontrol drainase induk di Kampung Perdamaian, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang hilang di curi.
Pasalnya, lubang yang mengangga di badan jalan tersebut kondisinya mengancam akan keselamatan warga yang melintas.
Sebagaimana diketahui, bangunan drainase tersebut merupakan akses penghubung jalan Kampung Perdamaian dan Kampung Bukit Tempurung serta berfungsi sebagai antisipasi banjir. Bangunan tersebut dibangun melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) sekira tahun 2020 lalu.
Helmi (41) salah seorang warga Kampung Perdamaian kepada Wartawan Senin (4/4) mengatakan, jika penutup besi bak kontrol tidak segera dipasang kembali, maka di khawatirkan akan membahayakan keselamatan warga saat melintas terutama anak-anak.
“ Kita harapkan plat besi penutup drainase ini segera dipasangkan oleh pihak terkait,” pintanya.
Sementara itu, Datok Penghulu Kampung Perdamaian, Ridwan kepada Berita, membenarkan hilangnya tutup bak kontrol darinase tersebut, “ ada delapan buah plat besi penutup bak kontrol yang hilang dalam tahun 2022 ini,” ungkapnya.
Menurutnya, penutup lubang bak kontrol akan dipasang kembali dengan menggunakan plat beton, biaya yang akan digunakan untuk penutup lubang bak kontrol yang baru akan dianggarkan oleh KOTAKU memakai dana pemeliharaan, diperkirakan pekerjaannya dalam April tahun 2022.
Ridwan berharap kepada seluruh masyarakat Kampung Perdamaian, agar menjaga aset Kampung yang diberikan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. “ Nantinya seluruh masyarakat menjadi pengawas bagi semua aset kampung,” tegas Ridwan.
Koordinator KOTAKU, Sutarmin kepada Berita mengatakan, terkait di lokasi bangunan drainase tersebut terdapat tiang lampu jalan (penerangan umum) menyampaikan, bahwa lampu jalan di kawasan tersebut banyak belum dipasang dikhawatirkan akan hilang dan pihaknya menunggu komitmen Datok Penghulu.
“ Harga lampu jalan diperkirakan per unit mencapai Rp 16 juta dan lampu dimaksud telah di serahterimakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Penataan Kawasan Permukiman (PPKPKP) ke Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang diterima oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rianto Waris,” ujarnya.
Begitu halnya dengan plat besi cetak penutup bak kontrol drainase sebanyak tujuh unit yang di pesan dari pulau Jawa masih ada di Bappeda, “ mau dipasang disanksikan akan hilang lagi,” tegasnya seraya mengatakan, barang tersebut diberikan sebelum serah terima pekerjaan.
Disebutkannya, kegiatan tersebut dengan nama pekerjaannya Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kawasan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang, dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Ramaijaya Purnasejati dimulai tahun 2020 dan selesai tahun 2021 serta masa perawatan sampai dengan tahun 2022 dengan nilai kontrak 10.000.000.070. (hen).















