Agusliayana Devita : Meminta Penyintas Covid-19 berbagi pengalaman

  • Bagikan
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Agusliayana Devita, S.STP, M.Si sedang membagikan masker kepada masyarakat di salah satu Pasar Tradisional. Beritasore/Hendra
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Agusliayana Devita, S.STP, M.Si sedang membagikan masker kepada masyarakat di salah satu Pasar Tradisional. Beritasore/Hendra

KUALASIMPANG ( Berita ) :  Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome virus corona 2 (SARS-2) atau yang sering disebut virus Corona.

Keberadaan virus ini memiliki tingkat mutasi yang tinggi dan merupakan patogen zoonotik dapat menetap pada manusia dan binatang dengan presentasi klinis yang sangat beragam, mulai dari asimtomatik, gejala ringan sampai berat, bahkan sampai kematian.

Lalu, terkait tentang keberadaan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dimata masyarakat hanyalah sebuah guyonan yang selalu jadi bahan bincang warga diseputaran warung kopi (Warkop) yang menyatakan hanya sebuah gawean para elit pejabat dalam meraup kesempatan dan keuntungan secara pribadi dan kelompok.

Bagaimana tidak, kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 yang mereka bayangkan adalah awal mula menyebarnya Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dari viralnya video orang – orang yang terjangkit dari Wuhan – China. Mereka yang terserang virus langsung kenjang – kenjang dan akhirnya mati.

Dari video – video yang beredar tersebut lah mereka menyakini bahwa Coronavirus Disease 2019 yang selama ini didengungkan oleh pemerintah hanya sebuah lelucon dan untuk meraih keuntungan.

Betapa tidak, pemerintah selalu mendengungkan jumlah pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 namun tanpa kejadian seperti mana mereka lihat melalui video – video yang beredar dari Wuhan China.

Berbagi Pengalaman

Untuk itu Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Agusliayana Devita, S.STP, M.Si, Kamis (12/11) mengajak para Penyintas Covid-19 untuk berbagi pengalaman.

Menurutnya para penyintas Covid-19 perlu berbagi pengalaman saat terinfeksi virus corona dan mengisahkan kepada masyarakat tentang proses perobatan dan perawatan yang mereka jalani selama tertular virus itu.

“Mereka para penyintas memiliki pengalaman merasakan sakit dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit atau isolasi mandiri. Bila pengalaman itu dibagi dengan orang lain, mungkin yang mendengarkan akan mengubah persepsi tentang penyakit itu,” ungkapnya.

Devi mengatakan banyak kalangan yang belum benar-benar yakin virus corona itu ada dan nyata. Pengalaman para penyintas dapat mengubah persepsi keliru tersebut sehingga mereka mau menjalankan protokol kesehatan dengan penuh kesadaran.

Dengan adanya berbagi cerita para Penyintas, Devi berharap diantara mereka bisa saling menguatkan satu sama lain untuk bersama-sama melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.

Garda Terdepan

“Mereka bisa menjadi garda terdepan dalam edukasi terkait Covid-19, apalagi mereka sudah pernah terkonfirmasi positif dan sembuh.

Sehingga bila mereka melakukan edukasi rasanya akan lebih meyakinkan, mereka bisa bercerita dan berbagi pengalaman pribadi mereka saat di dirawat menjadi pasien Covid-19″ katanya.

Selain itu, diharapkan para Penyintas juga mampu memberikan dorongan motivasi bagi mereka yang sekarang masih dirawat di RS karena Covid-19 agar tetap memiliki optimisme dan semangat.

“InsyaAllah mereka yang saat ini masih terkonfirmasi positif akan sembuh, ini akan menjadi energi baru bagi Aceh Tamiang untuk mengedukasi masyarakat yang mungkin masih menganggap enteng Covid-19 atau menganggap Covid-19 itu tidak ada” katanya.

Seperti biasa Kepala Bidang Data Dan Informasi ini juga mengatakan pertanggal 11 November 2020 kembali mengumumkan kesembuhan sebanyak empat orang dan empat orang dinyatakan Terkonfirmasi Positif Covid-19 dari hasil Swab PCR.

“Angka kesembuhan saat ini mencapai 81.4 persen atau sebanyak 249 orang dari total 306 orang” sebut Devi.

Devi merincikan adapun penambahan empat orang pasien Terkonfirmasi Positif masing – masing dari Kecamatan Karang Baru sebanyak tiga orang, Kejuruan Muda satu orang.

Kemudian empat orang sembuh dan selesai isolasi mandiri masing – masing dari Kecamatan Karang Baru dua orang, Bendahara dan Rantau masing-masing satu orang.

Secara detail data, Devi kembali merincikan Perkembangan data terbaru jumlah masyarakat Aceh Tamiang Terkonfirmasi Positif Covid-19 sebagai berikut : Suspek atau yang dulunya disebut Orang Dalam Pemantauan (ODP) nihil, Probable atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat nihil , Probable meninggal dua orang , total warga Aceh Tamiang yang telah Terkonfirmasi Positif Covid-19 sebanyak 306 orang dengan rincian 249 orang sembuh dan 45 orang masih Terkonfirmasi Positif Covid-19, sementara 12 orang lainnya meninggal.

Devi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mematuhi Peraturan Bupati Aceh Tamiang nomor 30 Tahun 2020 tentang peningkatan penanganan COVID-19 dan instruksi Bupati Aceh Tamiang Nomor 5245 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Selama Pandemi COVID-19.

Terapkan Protokol Kesehatan

“Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang terus menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan (3M) dan meningkatkan imunitas tubuh, agar penyebaran COVID-19 ini cepat segera berakhir,” harapnya. (hen)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan